Menu Close Menu

Turunkan angka stunting di Takalar, Dinas Kesehatan Libatkan lintas sektor

Senin, 16 Desember 2019 | 09.30 WIB

DHEAN.NEWS TAKALAR - Pertemuan jejaring lintas sektor/lintas program dalam penurunan prevalensi stunting berlangsung di Gedung PKK, Kabupaten Takalar, Senin (16/12/2019) pagi. 

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan kabupaten Takalar menghadirkan pimpinan OPD lintas Sektor, Kementrian Agama dan Dinas Pertanian serta tim penggerak PKK kecamatan sebagai ujung tombak dalam penanganan stunting disetiap daerah di Takalar. 

Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar menunjukkan bahwa permasalahan stunting mencapai 37,2 persen di Indonesia. Dan berdasarkan pemantauan status gizi provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa kabupaten Takalar berada pada 33,3 persen. 

Dan tahun 2018  berdasarkan survei analisis gizi melalui aplikasi EPPBGM menunjukkan angka 41,12 persen. Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan target nasional yang hanya pada angka 15 persen. 

"Dari permasalahan-permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan kolaborasi lintas sektor di kabupaten Takalar dalam penurunan stunting pada anak balita di Takalar. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas anak dan meningkatkan sumber daya manusia, serta mencegah stunting pada balita," papar plt Kepala Dinas Kesehatan Takalar dr. Nilal Fauziah. 

Sementara itu, Ketua TP PKK Takalar Dr. Hj. Irma Andriani, S.Pi, M.Si menyampaikan bahwa untuk tahun 2018 yang lalu angka stunting di Takalar mencapai 40 persen, namun untuk tahun ini menurun ke angka 25 persen. 

Hal ini menunjukkan nilai positif bahwa penanganan dan pencegahan stunting berjalan tentu saja melalui intervensi oleh pemerintah. 

"Meskipun terjadi penurunan, ini tetap menjadi pekerjaan besar untuk kita dan harus tetap dikawal sehingga kedepan bisa menjadj percontohan bagi daerah lain melalui upaya-upaya yang telah," Papar Hj. Irma.

Komentar