Menu Close Menu

Pasien Sembuh Covid 19 di Selayar terus bertambah

Minggu, 19 Juli 2020 | 21.51 WIB
Dheannews Selayar - Setelah sebelumnya enam orang Pasien Covid 19 dipulangkan karena sembuh, kali ini satu lagi pasien positif covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dan sehat.

HA setelah menjalani perawatan pada program rekreasi duta covid-19 di Makassar Sulawesi Selatan, sudah dipulangkan ke Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (18/7/2020) kemarin.

HA (23) dijemput langsung dari Makassar dengan menggunakan armada dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar, dan menyeberang via fery pertama dari Pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba-Pamatata Selayar. Selanjutnya pasien sembuh tersebut diantar ke rumahnya di Dusun Gantarang Lalangbata Desa Bontomarannu Kecamatan Bontomanai.

Demikian disampaikan Jubir Gugus Tugas Percepatan Penangan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar dr. Husaini, M. Kes.

Atas pemulangan pasien sembuh ini, dr. Husaini mengatakan semua warga Selayar yang sebelumnya dirujuk karena terpapar covid-19 dan menjalani perawatan di Makassar sudah di pulangkan karena telah dinyatakan sembuh dan sehat.

HA sendiri dirujuk ke Makassar pada 3 Juli lalu, bersama enam orang pasien positif lainnya. Namun enam pasien positif lainnya itu dipulangkan lebih dahulu pada 10 Juli lalu karena setelah menjalani perawatan selama beberapa hari, sudah dinyatakan sembuh dan negatif corona dari hasil pemeriksaan Swab.

"Sedangkan HA sendiri waktu itu masih harus bertahan menunggu Swab kedua, karena Swab pertama masih positif. Alhamdulillah pemeriksaan Swab kedua sudah negatif dan bisa dipulangkan ke Selayar," ungkap Jubir GTPP Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar.

Diberitakan sebelumnya, enam orang pasien sembuh sebelumnya, setelah dipulangkan ke Selayar masih dikarantina di Benteng karena menunggu hasil Swab dari keluarganya. Namun enam orang pasien sembuh itu kata dr. Husaini, juga sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah hasil Swab keluarganya juga negatif covid-19," tutup dr. Husaini. (HUMAS/IM)

Komentar