Menu Close Menu

Dirjen Perhubungan Darat Soroti Sinergi Digital untuk Optimalisasi Jembatan Timbang

Jumat, 01 Agustus 2025 | 18.00 WIB

 



Palembang – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aan Suhanan, menekankan pentingnya sinergi sistem digital dalam upaya pengawasan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL). Penekanan ini disampaikan saat ia meninjau operasional Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kertapati dan Talang Kelapa di Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu (30/7/2025).

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian Perhubungan untuk memperkuat pengawasan ODOL melalui pemanfaatan teknologi canggih dan sistem yang terintegrasi. Kedua UPPKB yang ditinjau telah dilengkapi dengan perangkat Weight in Motion (WIM), sebuah teknologi yang dipasang di badan jalan untuk mengukur berat kendaraan secara otomatis saat kendaraan melaju tanpa berhenti. Alat ini berfungsi sebagai sistem seleksi awal sebelum kendaraan diarahkan ke jembatan timbang untuk verifikasi dan penindakan lebih lanjut.

"UPPKB merupakan gerbang utama dalam pengawasan kendaraan angkutan lebih dimensi dan lebih muatan. Jika berfungsi optimal, maka akan berdampak besar pada tingkat keselamatan lalu lintas dan usia infrastruktur jalan,” ujar Aan Suhanan dalam keterangannya.

Dirjen Aan secara khusus menyoroti kebutuhan akan integrasi data di seluruh titik pengawasan ODOL. Ia menjelaskan bahwa dashboard MitraDarat pada sistem JTO UPPKB idealnya terhubung dengan data kendaraan dari BLUe dan Regident Polri. Dengan ekosistem data yang terintegrasi, penegakan hukum terhadap pemenuhan ketentuan operasional angkutan barang dapat dilakukan secara digital, akurat, dan real-time.

“Dengan integrasi sistem, pengawasan kendaraan angkutan barang menjadi lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Ini sejalan dengan arah transformasi digital sektor transportasi darat,” tambahnya.

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga terus mendorong potensi pemanfaatan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di UPPKB. Langkah ini diharapkan dapat mendukung modernisasi secara berkelanjutan dan memperluascakupan layanan tanpa sepenuhnya bergantung pada anggaran negara.

Dalam kunjungan kerjanya, Dirjen Aan didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, antara lain Toni Tauladan selaku Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Nurhadi Unggul Wibowo selaku Kepala BPTD Kelas II Sumatera Selatan, perwakilan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPPJN), perwakilan Koordinator Badan Usaha Pelaksana UPPKB Kertapati dari PT Jalintim Adhi Abipraya (JAA), serta para pengawas satuan dari kedua UPPKB.

Komentar