Menu Close Menu

Serentak, Personil Polres Gowa Bacakan Siaran Pers Kapolres Gowa, Ini Isinya

Jumat, 01 Maret 2019 | 22.48 WIB
DHEAN.NEWS GOWA - Siaran pers Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK., MSi yang dibacakan serentak oleh seluruh personil mulai dari pejabat utama hingga brigadir, baik yang ada di Polres maupun Polsek pasca shalat jumat kini sudah menjadi tradisi, sebagai bentuk pesan-pesan kamtibmas ke masyarakat.

Adapun siaran pers Kapolres Gowa edisi Jumat (01/03) kali ini, mengusung tema seputar himbauan terhadap Propaganda Sesat dan Ujaran Kebencian.

Mengawali himbauannya, Kapolres melalui siaran pers tertulis itu menyampaikan terlebih dahulu tentang kasus ditangkapnya emak-emak di Karawang yang menyebar propaganda sesat dan kebencian secara door to door, pintu ke pintu di Karawang, Jawa Barat.

Emak-emak tersebut diketahui sengaja menyampaikan informasi bohong yang sudah terencana, bahwa jika pimpinan negara saat ini menang dalam Pemilu mendatang maka akan ada larangan adzan dan pernikahan sejenis dilegalkan. “Begitu jahatnya isi pikiran mereka sehingga tergerak berkunjung pintu ke pintu untuk menyampaikan informasi sesat dan kebencian tersebut,” ujar Shinto Silitonga.
Kejadian tersebut merupakan fakta, bahwa mendekati Pemilu 2019 pada 17 April mendatang, kita dihadapkan pada masalah faktual yaitu PROPAGANDA FIREHOSE OF FALSEHOOD, yakni propaganda jahat yang dilakukan dengan senantiasa menyebarkan kebohongan dan kekeliruan, kebencian dan informasi sesat yang sama sekali tidak perduli dengan fakta apalagi data. 

Pelaku-pelaku ini bahkan tidak perduli dampak dari propaganda jahat tersebut yang dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

Mirisnya, meski sudah dijadikan tersangka, emak-emak itu tidak menunjukkan wajah penyesalan apalagi permintaan maaf kepada publik, yang semakin menegaskan bahwa konstruksi hati mereka sudah diisi hanya dengan kesesatan dan kekeliruan.

Orang nomor satu di jajaran Polres Gowa ini pun mengajak warga untuk senantiasa menyebarkan kebenaran dan berani melawan kebohongan. “Kita percaya bahwa semua agama mengajarkan nilai-nilai kebenaran, saling menyayangi sesama makhluk Tuhan dan mendorong manusia untuk senantiasa taqwa kepada sang pencipta. Melalui ajaran agama kita didorong untuk memerangi kebatilan, membuat sadar orang-orang yang sudah terkontaminasi penyesatan dan mengarahkan hidup kita hanya pada nilai-nilai kebenaran. Menyadari tujuan itu, maka sudah sepantasnya kita menunjukkan sikap untuk senantiasa berani menyuarakan kebenaran demi kebenaran, fakta demi fakta dan berani mengkoreksi serta menyadarkan sesama kita yang terkontaminasi kebencian dan kekeliruan,” tegas Shinto Silitonga.

Tak hanya itu, Kapolres juga meminta warga untuk tetap merangkul dan menyadarkan mereka yang memiliki latar belakang pendidikan dan ekonomi berbeda, yang akhirnya mudah terkontaminasi dengan propaganda jahat, sebab mereka adalah bagian dari keluarga, sahabat dan kerabat, yang juga bagian dari warga Gowa.

“Untuk itu, mari kita sadarkan mereka dari penyesatan informasi dan kebencian terhadap pemerintah. Pemilu hanya untuk memilih pemimpin selama 5 tahun, namun kita harus meyakinkan Indonesia ini terus ada sepanjang masa untuk generasi penerus kita,” harap Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, melalui siaran pers tertulisnya.

Komentar