DHEAN.NEWS SELAYAR - Polsek Bontomatene Polres Kepulauan Selayar kembali melanjutkan kegiatan Jum'at Curhat hari ini Jum'at (14/07). Kegiatan tersebut dilaksanakan usai Sholat Jum'at di Masjid Nurul Azis Dsn. Barat Onto Desa Maharayya, dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu Suhardiman, SH.M.Si.
Dalam kegiatan yang diikuti sejumlah Tokoh Masyarakat dan perangkat Desa, serta Warga tersebut, muncul kembali keluhan tentang ternak liar yang tidak dikandangkan dan merusak kebun warga, masuk pemukiman serta berkeliaran di Jalan raya. Selain itu ada juga Warga yang meminta agar penjual knalpot Bogar juga diberikan teguran.
" Ada beberapa keluhan masyarakat yang disampaikan diantaranya anyaknya pengendara motor yang suara knalpot bising, Kalau bisa penjual knalpot juga ditegur karena ini adalah siklus, termasuk ternak yg berkeliaran dab Balapan liar" ungkap Kapolsek Iptu Suhardiman.
Menanggapi hal ini, Kapolsek menyampaikan bahwa saat ini Sat Pol PP Tengah melakukan Penertiban Ternak yang tidak dikandangkan dan meminta Masyarakat khususnya pemilik ternak agar menertibkan sendiri Tenaknya sebelum ditertibkan.
"Masalah ternak dan Knalpot Brong ini menjadi masalah berkepanjangan, hari ini ditindak besok atau lusa berbuat lagi. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten melalui Sat Pol PP saat ini sudah mulai melakukan penertiban, kami dari Kepolisian mendukung langkah tersebut. Semoga target Hingga Desember 2023 tidak ada lagi Ternak berkeliaran dapat tercapai. " kata Kapolsek.
Terkait penggunaan Knalpot Brong, Kapolsek mengatakan akan kordinasi dgn kasat lantas tuk dapat menegur penjual / toko yang menjual knalpot yang cukup meresahkan tersebut.
Kapolsek menambahkan agar para pemilik ternak harusnya merasa bersalah bilamana ternaknya merusak tanaman warga lain, apalagi menyebabkan kecelakaan lalulintas bagi yang lain. Hal ini, menurut Kapolsek harus disadari bersama, agar dalam berusaha tidak membahayakan bagi yang lain.
" Mari kita jaga situasi Kamtibmas bersama, dengan menjaga diri dan keluarga untuk tidak menjadi korban kejahatan, serta tidak menjadi pelaku. Karena jadi korban ataupun jadi pelaku tidak ada enaknya. Yang perlu kita jaga ada mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas di tengah-tengah kita" tutup Ipda Suhardiman. (Hms.Res)
Komentar