Menu Close Menu

MBA: Pasien Positif Covid-19 dirujuk ke Makassar untuk Penanganan Lebih baik

Senin, 04 Mei 2020 | 18.33 WIB
Dheannews Selayar - Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali yang juga adalah Ketua Gugus Tugas Percepatan penanganan covid-19 terus memberikan dukungan moril kepada dua warga Kabupaten Kepulauan Selayar yang positif corona yang hari ini Senin (4/5/2020) siang di rujuk ke Makassar Sulawesi Selatan. 

Diberitakan sebelumnya dua pasien positif covid-19 masing-masing NH (52) dan AZA (59) dirujuk ke makassar menggunakan dua armada ambulans yang di seberangkan melalui pelabuhan fery pamatata Selayar menuju Pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba.  

"Tindakan ini kita lakukan untuk kebaikan dari pada pasien itu sendiri. Kita ketahui bahwa di Selayar masih sangat terbatas dalam hal sarana dan prasarana untuk melayani pasien yang positif covid-19. Kalau di Makassar peralatan lebih lengkap. Sy berharap dan kita berdoa bersama agar dalam waktu yang tidak terlalu lama kedua pasien ini kembali dalam keadaan sehat," tutur MBA usai mengawal pemberangkatan dua pasien covid-19 di area Pelabuhan Pamatata. 

Kepada pihak keluarga pasien, Basli Ali meminta agar memberikan kepercayaan kepada pemerintah dan tim medis untuk merawat keduanya. "Tentu kita akan melakukan langkah yang terbaik untuk kesembuhan pasien," pintanya. 

Sekadar diinfokan bahwa pada berangkatkan pasien ini, dikawal dan di pantau hingga ke Pelabuhan Pamatata oleh Bupati H. Muh. Basli Ali Sekda Selayar Marjani Sultan, forkopimda, serta Kadinkes dr. Husaini, Direktur RSUD KH. Hayyung dr. Hazairin, serta Kepala UPT Puskesmas Benteng dr. Frengky Wijaya. 

Sebelumnya Juru bicara gugus tugas percepatan (GTP) penanganan covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar dr. Husaini, M. Kes., mengatakan sembari menjalani perawatan, dua pasien tersebut akan dikarantina di hotel Swiss Bell Makassar. 
  
"Dirujuk karena mengikuti program karantina terpusat Provinsi Sulawesi Selatan. Program ini diperuntukkan khusus untuk OTG, ODP serta orang-orang yang terkonfirmasi positif tanpa gejala, dan secara sosial tidak layak untuk isolasi mandiri," jelasnya. (IM)

Komentar