Menu Close Menu

356 Kasus DBD di Ponorogo, Dinkes Ajak Warga Jaga Kesehatan Lingkungan

Kamis, 13 Desember 2018 | 14.03 WIB
DHEAN.NEWS PONOROGO - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Ponorogo tidak dapat diremehkan. Apalagi di sepanjang tahun 2018, Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo mencatat 356 kasus dan 2 korban meninggal akibat penyakit ini.

Data ini meningkat dibandingkan data di tahun 2017 di mana terdapat 291 kasus dengan korban 2 orang meninggal.  Salah satu warga Desa Ringinanom, Kecamatan Sambit, Misnatin (42) mengaku hampir seluruh warga di desanya terkena DBD, bahkan meski telah dilakukan upaya pencegahan seperti fogging. 

"Satu rumah itu ada yang kena empat orang, dua orang dan satu orang. Hampir tiap rumah kena DBD. Sebagian dirujuk ke RSUD, ada juga yang dibawa ke puskesmas," jelas Misnatin saat ditemui detikcom di RSUD dr Harjono, Jalan Ponorogo-Pacitan, Rabu (12/12/2018).

Sementara itu, Kasubag Humas RSUD dr Harjono, Suprapto, menambahkan data pada bulan September-Desember juga menyebut terdapat 27 pasien DBD yang mendapatkan perawatan intensif.

"Tapi yang kami data ini hanya khusus anak-anak di bawah usia 18 tahun. Rata-rata usia 10-11 tahun yang kami rawat," terangnya. Suprapto pun mengingatkan warga Ponorogo untuk terus menggalakkan gerakan 3M (menutup, menguras dan mengubur), apalagi memasuki musim penghujan seperti dewasa ini. 

Jika tidak berhati-hati menjaga kebersihan lingkungan, perkembangan jentik nyamuk tidak bisa dibendung lagi.

"Pasien juga diingatkan perawat untuk menjaga higienitas diri melalui penyuluhan. Kami harap dengan pengertian seperti itu jumlah pasien bisa menurun," pungkasnya.

Komentar