Menu Close Menu

Kemeriahan HUT Kemerdekaan RI di Dakar Bersama Masyarat Indonesia

Selasa, 21 Agustus 2018 | 16.32 WIB

DHEAN.NEWS DAKAR - Untuk memeriahkan HUT RI ke-73, KBRI Dakar telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan, mulai dari olah raga hingga upacara bendera dan penyerahan Ambassador Award kepada para warga negara Senegal yang dinilai secara aktif dan nyata berkontribusi terhadap peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Senegal.

Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan tanggal 12-17 Agustus 2018, diawali dengan fun walk yang diikuti oleh sekitar 85 orang yang terdiri dari seluruh staf KBRI Dakar, masyarakat Indonesia beserta keluarga, expatriate dan  ABK WNI di Senegal serta crew Lion Air. Setelah fun walk, juga dilakukan beberapa perlombaan yaitu dart, lomba joget balon, lomba joget bebas, lomba photo dan bowling. Seluruh kegiatan lomba berjalan lancar dan meriah dengan suasana kekeluargaan namun tetap menunjukan sportifitas.

Pada tanggal 17 Agustus 2018, tepat pukul 08.45, KBRI Dakar telah melaksanakan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-73 di halaman KBRI Dakar, yang berlangsung dengan khitmat, tertib dan lancar. Upacara diikuti oleh Duta Besar Mansyur Pangeran selaku Pembina Upacara dan para peserta yang terdiri dari seluruh staf dan anggota DWP KBRI Dakar, tamu undangan beberapa tokoh WN Senegal, Konsul Kehormatan RI untuk Banjul, Gambia dan calon Konsul Kehormatan RI untuk Bissau, Guinea-Bissau, masyarakat Indonesia serta 60 orang ABK WNI, yang seluruhnya berjumlah sekitar 130 orang.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada upacara peringatan HUT RI ke-73 ini, selain dihadiri oleh para Konhor RI dan calon Konhor RI tersebut, juga dihadiri oleh beberapa tokoh WN Senegal yang secara nyata telah aktif memberikan konstribusi konkritnya dalam memperkuat, meningkatkan dan mengembangkan kerjasama Indonesia-Senegal di berbagai bidang, antara lain ekonomi, pendidikan, keagamaan dan kebudayaan serta perlindungan WNI, khususnya ABK, untuk mendapatkan Ambassador Award sebagai token of appreciation dari Pemerintah Indonesia. Para tokoh yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah:

​Prof.  Dr. Rawan Mbaye, Directeur Centre d'Etudes, de Recherches et de Formation sur l'Islam (CERFI), atas perannya dalam meningkatkan hubungan kerjasama di bidang keagamaan.

Prof. Mohamed Moustapha Dieye, President Institut Supérieur de Management (ISM), atas perannya dalam meningkatkan hubungan kerjasama di bidang pendidikan.

Mr. Assane Mbengue, Directeur Yuh Jan Enterprise. Co. Ltd., atas perannya dalam membantu dan memberikan perlindungan terhadap ABK Indonesia di Dakar.

Mr. Daniel Bitty, Dosen Institut supérieur de management (ISM), atas perannya dalam meningkatkan hubungan kerjasama di bidang pendidikan dan pengembangan Bahasa Indonesia.

Mr. Alhassane Gueye, CEO Senegal Business Trading Company (STBC), atas perannya dalam mempromosikan peningkatan kerjasama hubungan ekonomi dan perdagangan.

Mrs. Aissatou Datt Deme, Staf KBRI Dakar, atas loyalitas, dedikasi dan kejujuran dalam pengabdiannya KBRI selama lebih dari 35 tahun.

D​uta Besar RI dalam sambutan upacara HUT RI tersebut, secara umum menyampaikan salah satu aspek strategis dalam melakukan pembangunan ekonomi Indonesia yaitu melalui diplomasi yang kuat untuk meningkatkan kerjasama politik, ekonomi dan pedagangan, pendidikan dan sosial budaya, serta berperan aktif di kancah Internasional.​

Mesin Diplomasi Indonesia telah secara aktif berperan dalam penyelesaian berbagai konflik konflik internasional, antara lain di Myanmar dan Palestina. Peran internasional Indonesia yang semakin kuat dengan dukungan Pemerintah Senegal dan 7 (tujuh) negara akreditasi KBRI Dakar atas terpilihnya Indonesia sebagai Non-Permanent Member of the United Nations Security Council untuk periode 2019-2020.

Indonesia juga telah memberikan berbagai bantuan kerjasama teknik, pendidikan dan berbagai pelatihan, termasuk pemberian bantuan pembelian 500 tiket haji kepada kaum muslim miskin di Guinea-Bissau sebesar USD. 1.750.460,-

Dalam diplomasi ekonomi Indonesia terus bergerak menggarap pasar-pasar non-tradisional di Afrika, Timur Tengah dan Asia yang telah sukses memasarkan berbagai produk industri strategis Indonesia di wilayah-wilayah tersebut. Hingga kini Senegal telah membeli 3 pesawat CN-235 dari PT. DI dan sedang memesan 2 kapal dari PT. PAL, serta 50 Tank Anoa dari PT. PINDAD. Dalam waktu dekat, Pantai Gading juga berencana untuk membeli 1 pesawat CN-235, dan Guinea-Bissau membeli 1 kapal patroli dari PT. PAL.

Kerjasama lain yang saat ini sedang berlangsung yaitu, disewanya Pesawat Lion Air Indonesia oleh perusahaan Flynas Saudi Arabia ​ntuk menerbangkan 8.400 jemaah haji dari Senegal dan ribuan jamaah haji lain dari beberapa negara di Afrika.

Pemerintah Indonesia juga telah melantik Konsul Kehormatan RI di Banjul sebagai kepanjangan tangan Pemerintah RI dalam membantu Duta Besar RI Dakar untuk penguatan kerjasama bilateral di berbagai bidang. Sedangkan dalam waktu dekat juga akan melantik 3 (tiga) Konsul Kehormatan yang lain yaitu Konsul Kehormatan RI di Abidjan, Pantai Gading, Konsul Kehormatan RI di Bamako, Mali, dan Konsul Kehormatan RI di Guinea, Guinea-Bissau. Saat ini Pemerintah Indonesia sedang mencari calon Konsul Kehormatan untuk Sierra Leone, Guinea dan Cabo Verde yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

Duta Besar RI juga mengajak seluruh Staf KBRI Dakar dan masyarakat Indonesia untuk menjadi pribadi yang santun, menjaga nama baik bangsa dan negara, menghormati tata krama dan aturan hukum setempat, serta menghimbau agar seluruh WNI bekerja baik sesuai dengan profesinya masing-masing.

Setelah upacara pengibaran bendera, acara dilanjutkan dengan kegiatan syukuran berupa pemotongan tumpeng oleh Duta Besar. Potongan tumpeng pertama diberikan kepada Pegawai Setempat Senegal yang paling lama mengabdi di KBRI Dakar. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan pembagian hadiah perlombaan serta  hiburan musik.​ (Sumber: KBRI Dakar)

Komentar