Selayarnews– Menguatnya isu penculikan anak yang beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir, ditambah kasus viral penculikan anak di Makassar, mendorong Kapolsek Benteng AKP H. Ahdiansar untuk mengambil langkah cepat. Pada Kamis pagi (20/11/2025), Kapolsek memberikan sosialisasi langsung kepada siswa-siswi SMP Negeri 1 Kepulauan Selayar untuk meningkatkan kewaspadaan serta memastikan keamanan lingkungan sekolah tetap terjaga.
Dalam apel pagi yang diikuti seluruh siswa dan guru, Kapolsek menjelaskan pentingnya memahami modus-modus penculikan, perundungan (bullying), serta potensi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap menyasar kelompok rentan seperti pelajar. Ia menekankan agar para siswa berhati-hati terhadap ajakan orang asing, tidak mudah percaya informasi yang menyesatkan, dan segera melaporkan hal mencurigakan kepada guru, orang tua, atau pihak kepolisian.
“Kami ingin anak-anak lebih paham bagaimana menjaga diri, tidak panik terhadap isu yang belum jelas, namun tetap waspada. Keamanan lingkungan sekolah harus dijaga bersama,” ujar Kapolsek Benteng dalam arahannya.
Sosialisasi tersebut juga menekankan prosedur pelaporan resmi jika siswa atau guru menemukan indikasi tindak pidana. Kapolsek menyampaikan bahwa Polsek Benteng akan terus melakukan pendampingan serta edukasi kepada siswa sebagai bagian dari pencegahan.
Kapolsek Benteng Koordinasi dengan Pihak Sekolah SMP 1 Selayar, Terkait keamanan Sekolah dan Isu maraknya TPPO dengan Sasaran Anak Sekolah, Rabu (17/11).Kegiatan edukasi kepada siswa ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi yang dilakukan sehari sebelumnya, Rabu (19/11/2025), ketika Kapolsek bersama Kanit Intel dan Bhabinkamtibmas mendatangi SMP Negeri 1 Selayar merespons permintaan pihak sekolah. Kepala Sekolah Hj. Arniati menyampaikan kekhawatirannya terkait maraknya kasus TPPO serta risiko yang dapat berdampak pada siswa.
Pihak sekolah meminta dukungan Polsek Benteng untuk memberikan arahan kepada siswa, meningkatkan kewaspadaan, serta menguatkan kerja sama antara sekolah, orang tua, dan kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan pendidikan.
Langkah proaktif Polsek Benteng ini semakin relevan dengan situasi nasional, mengingat kasus penculikan anak yang menimpa seorang siswi bernama Bilqis di Kota Makassar baru-baru ini menjadi perhatian publik secara luas.
Penguatan kewaspadaan juga sejalan dengan surat edaran Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar yang diterbitkan pada 18 November 2025. Melalui surat bernomor 034/300.1/XI/2025, Pemkab meminta Satpol PP memperketat patroli di fasilitas publik dan wilayah rawan, camat menggerakkan Satlinmas di desa/kelurahan, sementara sekolah dan orang tua diminta meningkatkan pengawasan terhadap siswa, termasuk memastikan penerapan sistem keamanan seperti pengawasan pintu masuk dan penggunaan CCTV.
Setelah dua hari berturut-turut melakukan koordinasi dan sosialisasi, Kapolsek menyampaikan bahwa Polsek Benteng akan melanjutkan langkah preventif dengan mendorong Bhabinkamtibmas melakukan edukasi di sekolah-sekolah lain. Ia berharap komunikasi antara sekolah, orang tua, dan kepolisian semakin kuat untuk mencegah berbagai potensi tindak pidana yang menyasar pelajar.
Terpisah, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Didid Imawan, S.I.K., S.H., M.Tr.Mil. memberikan apresiasi kepada Kapolsek Benteng atas respons cepat dan langkah edukatif yang langsung menyasar siswa. Kapolres juga mengapresiasi langkah Pemkab yang mengeluarkan imbauan resmi guna memperkuat kesiapsiagaan bersama. Menurutnya, kerja sama seluruh pihak, termasuk sekolah, orang tua, dan pemerintah daerah, menjadi kunci menjaga keamanan anak-anak di Kabupaten Kepulauan Selayar.
(AS)








Komentar