Menu Close Menu

Kebakaran Pabrik Karet di Padang Padam Setelah 17 Jam, Kerugian Ditaksir Rp7 Miliar

Rabu, 21 Mei 2025 | 23.31 WIB

Padang – Kebakaran besar yang melanda pabrik karet milik PT. Teluk Luas di Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg), Kota Padang, Sumatera Barat, akhirnya berhasil dipadamkan total pada Senin (19/5/2025) pukul 05.00 WIB, setelah upaya pemadaman intensif selama lebih dari 17 jam.


Kobaran api pertama kali dilaporkan terjadi pada Minggu siang (18/5/2025) pukul 12.22 WIB. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang segera merespons laporan masyarakat dan mengerahkan unit ke lokasi hanya satu menit kemudian, tiba pada pukul 12.30 WIB. Namun medan yang sulit membuat proses pemadaman berlangsung lebih lama dari biasanya.


“Lokasi pabrik yang sempit, banyak bahan mudah terbakar, serta padatnya permukiman di sekitar area membuat pemadaman cukup menantang,” jelas Kepala Bidang Operasional Damkar Kota Padang, Rinaldi, dalam keterangannya, Senin pagi.


Upaya pemadaman melibatkan 35 unit armada dan tidak kurang dari 300 personel gabungan, termasuk dari Damkar Kota Padang, Damkar kabupaten/kota lain di Sumbar, TNI, Polri, BPBD, serta berbagai instansi lainnya.


Sinergi ini menjadi faktor kunci dalam menahan laju api agar tidak menjalar ke kawasan permukiman warga yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. “Berkat kolaborasi semua pihak, api berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka,” ujar Rinaldi.


Meski tidak ada korban manusia, kerugian materi yang dialami perusahaan diperkirakan mencapai sekitar Rp7 miliar. Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.


Pabrik karet ini dikenal sebagai salah satu objek industri penting di kawasan Padang selatan, sehingga dampak ekonomi dari insiden ini juga akan menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah daerah.


Kebakaran besar ini kembali menyuarakan pentingnya audit keselamatan industri dan manajemen risiko kebakaran di kawasan industri Padang, terutama yang berada di dekat kawasan padat penduduk. Menurut beberapa pengamat kebencanaan lokal, tata kelola keselamatan pabrik menjadi krusial untuk mencegah kejadian serupa terulang.


Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Kota Padang dikabarkan akan melakukan evaluasi lanjutan terhadap sistem tanggap darurat dan SOP keselamatan industri di kota ini.


Sementara itu, warga di sekitar lokasi pabrik mulai kembali beraktivitas setelah sempat diimbau menjauh dari area selama proses pemadaman. 

Komentar