DHEAN.NEWS LUWU - Minggu (23/03/19), Bupati Luwu Drs. H. Basmin Mattayang, M.Pd naik ke Latimojong dengan tujuan kembali mempertegas sikapnya terhadap tambang emas kerjaan PT. Masmindo Dwi Area (MDA). Bersama para unsur Muspida-nya, Basmin mengunjungi Base Camp PT. MDA di Kec. Latimojong, selaku Bupati Luwu menemui pejabat berwenang dan karyawan perusahaan.
“Kami hanya meminta kejelasan, ada atau tidak kandungan emasnya, kalau tidak ada, jangan berlama-lama di Luwu, dan kami sudah agendakan untuk melaporkan ini ke Presiden dan Kementrian Pertambangan,” kata Basmin ke jajaran karywan dan pejabat PT. MDA, Bupati Luwu juga dengan lugas mengancam, akan mengambil tindakan tegas, jika tahun 2019, PT. MDA masih melakukan eksplorasi. Persoalannya, sudah 40 tahun eksplorasi tapi sampai saat ini, kepastian apakah dilakukan eksploitasi belum ada. Sikap tegas itu diambil Pemerintah Kabupaten Luwu untuk menjawab keresahan masyarakat terkait aktifitas eksplorasi yang dilakukan PT. MDA jelas Basmin.
"Selama ini masyarakat selalu mempertanyakan kejelasan rencana penambangan oleh PT MDA, sebab eksplorasi sudah cukup lama dilakukan, namun belum ada hasil" sambung Basmin.
“Dan kami ingatkan juga, jika nantinya perusahaan ini, bisa melakukan eksploitasi, kami minta 60 persen karyawannya adalah masyarakat lokal,” tegasnya.
Eeben Ezer Sirait, mewakili pimpinan PT MDA menjelaskan, saat melakukan pengeboran atau eksplorasi, tidak semua lubang mengandung emas, sehingga perlu dilakukan pengeboran secara menyebar. "Kandungan emas di Latimojong sudah diteliti banyak ilmuan geologi dan hasilnya disimpulkan bahwa sebaran emas di Latimojong berbeda dengan tambang-tambang lain di Indonesia," kata Eeben.
“Sebarannya aneh-aneh, sudah beberapa mahasiswa yang melakukan penelitian di daerah ini, agak unik memang, bahkan ahli tambang dunia sudha pernah datang,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Luwu, masih memberikan kesempatan kepada PT Masmindo Dwi Area, untuk melakukan eksplorasi hingga akhir tahun ini.
Untuk melakukan pengeboran di Latimojong, PT Masmindo Dwi Area, sudah mencapi miliaran rupiah.(Dian)
Komentar