Menu Close Menu

Pemkab Takalar Prioritaskan Penanganan Khusus Warganya yang Jadi Korban Gempa di Palu

Kamis, 04 Oktober 2018 | 12.25 WIB
DHEAN.NEWS TAKALAR - Sedikitnya ada tujuh orang terdata termasuk 1 bayi yang berumur 6 bulan warga asal kab. Takalar kembali ke kampung halamannya akibat bencana alam gempa dan tsunami yang terjadi beberapa hari lalu di palu -Donggala Prov. Sulawesi tengah.

Begitu Bupati Takalar H. Syamsari,S.Pt.MM mendapat informasi tentang adanya warga yang menjadi korban, Beliau langsung memerintahkan Instansi terkait untuk memeriksa dan memberikan bantuan yang sangat diperlukan. 

Menindaklanjuti perintah Bupati Takalar, melalui Dinas  sosial mewakili Pemkab. Takalar segera mengunjungi warga Takalar yang telah sampai di kampung halamannya yang sementara ini tinggal di rumah keluarga yang berada di Kelurahan Pappa Lingkungan Gusunga Kec. Pattallassang dengan membawa sandang dan pangan serta perlengkapan bayi. 

Selanjutnya Kabag. Humas H. Zulkarnain,SH.,MM bersama Kasubag Humas dan Publikasi Mustafa,S.Sos dan Kasubag. Sosial Bagian Kesra Setda. Takalar Nasrullah diinstruksikan oleh Pj. Sekkab untuk lebih lanjut terjun ke lapangan mengunjungi warga korban bencana Palu tersebut. Maksud kedatangan mereka untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka dan menanyakan kebutuhan apa saja yang mereka butuhkan saat ini. Rabu (3/10/2018).

Saat ditemui Agusrianto selaku kepala keluarga menceritakan kronologi keadaan di Palu pada saat terjadi bencana. Rumah yang mereka tempati di Kab. Donggala - palu rata dengan tanah akibat guncangan gempa dan tsunami.

"Saat kejadian, saya bersama istri saya (Suarni) dan ke lima anggota keluarga lainnya yaitu Farhan, Wahid, Puji, Salma dan Randi lari ke gunung menyelamatkan diri namun harta kami tidak ada yang tersisa, rumah kami rata dengan tanah". Ucap Agusrianto sedih. 

"Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kab. Takalar. Saat ini kami masih membutuhkan pakaian dewasa, bahan pokok terutama beras, makanan bayi serta perlengkapan bayi". Ucap Agusrianto kembali.

Kepala lingkungan Gusunga Jamaluddin Raja Dg. Bantang yang merupakan pemberi informasi korban yang juga merupakan Keluarga korban menginformasikan bahwa masih ada 1 orang yang korban asal Takalar yang belum sampai ke kampung halaman namun sudah mendapatkan informasi bahwa 1 orang tersebut sudah berada di Bandara yang berada di Palu untuk dievakuasi ke Makassar. 

Setelah mendengar cerita dan kebutuhan yang dibutuhkan, Kabag. Humas bersama subag. Sosial Bagian Kesra langsung berkordinasi untuk menyiapkan kebutuhan yang mereka inginkan. 

Sementara itu, saat ditemui terpisah Pj. Sekkab. Takalar Drs. H. Arsyad,MM mengemukakan bahwa setelah mendapatkan informasi dari Bagian Kesra Setda. Takalar bahwa masih banyak warga Takalar yang masih berada di Palu Donggala. Pemkab. Takalar langsung melakukan rapat untuk membangun Posko di pusat bencana yang berada di Palu. 

"Setelah mendapatkan instruksi dari Bupati Takalar untuk membuat posko di lokasi bencana untuk mendata Penduduk asal Kab. Takalar yang terkena bencana, kami tadi siang pukul 1.30 siang  langsung melakukan rapat untuk membuat posko bencana di sana. Dan rencananya Pemkab. Takalar akan berangkat ke palu untuk membangun posko pada hari minggu ini (7/10/2018). 

"Dalam rapat, kami sudah sepakati bahwa yang menjadi ketua tim Posko di sana adalah Kepala Dinas Sosial bersama beberapa Anggota yang melibatkan Satpol,  PMI anggota pramuka dan juga dari Pemda yang semuanya di bawah pengendalian Dinas Sosial yang menjadi koordinator posko di sana adalah Kadis Sosial", urai H. Arsyad. 

"Dengan adanya posko bantuan Pemkab. Takalar di sana, kami akan upayakan membantu mereka, memberikan kebutuhan yang mereka butuhkan. Dan saat ini, posko bantuan Pemkab yang dikoordinir oleh Bagian Kesra, tercatat sudah ada 4 mobil truk bantuan yang sudah terkumpul di bagian kesra dan akan dikirim ke lokasi bencana". Ujar Pj. sekkab lagi.

Komentar