Menu Close Menu

Dirjen PDASHL KLHK Buka PERTIKAWAN Kalimantan Tahun 2018 di Pantai Lamaru, Balikpapan,

Rabu, 10 Oktober 2018 | 17.44 WIB
DHEAN.NEWS JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Selasa, 7 Oktober 2018. Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) KLHK, IB Putera Parthama, mewakili Menteri LHK membuka Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti Tingkat Regional (PERTIKAWAN) Kalimantan Tahun 2018. Perkemahan yang dipusatkan di Pantai Lamaru, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, dari tanggal 9 – 13 Oktober 2018 ini merupakan kali yang keempat, setelah sebelumnya dilaksanakan di regional Sulawesi Maluku, Bali Nusa Tenggara, dan Sumatera beberapa waktu lalu. 

“Melalui kegiatan PERTIKAWAN ini, diharapkan para pramuka akan menjadi pioner dan tauladan yang menerapkan prinsip hidup ramah lingkungan hingga ke generasi berikutnya”, ucap Putera Parthama saat membuka acara.

Sebagaimana tema acara “Cinta Hutan Lestari Lingkungan”, ada dua hal yang ditekankan Putera Parthama, persoalan sampah dan pelestarian lingkungan. Menurut Putera jumlah timbulan sampah di Indonesia mencapai 175.000 ton/hari atau setara 65 juta ton/tahun, untuk penananganannya dibutuhkan gerakan sosial yang kuat dan meluas. “Pramuka yang dekat dengan gerakan sosial diharapkan dapat turut berperan dalam perbaikan lingkungan hidup”, kata Putera. 

Untuk kelestarian lingkungan, Putera mengajak setiap pramuka dengan anggota 21 juta orang di seluruh Indonesia, untuk menanam minimal 25 pohon seumur hidup. “5 pohon sewaktu di Sekolah Dasar, 5 pohon saat Sekolah Menengah Pertama, 5 pohon Sekolah Menengah Atas, 5 pohon ketika di perguruan tinggi dan 5 pohon sewaktu menikah”, jelasnya.

Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi terpilihnya Kaltim sebagai tuan rumah. Dalam sambutan Gubernur Kaltim, yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim, Bere Ali menyampaikan bagi Kaltim kegiatan Pramuka Pertikawan yang berlangsung di daerahnya memiliki nilai positif 100%. “Manakala seluruh rakyat Indonesia adalah anggota Pramuka, maka Indonesia akan aman, tidak ada yang terlibat narkoba, karena anggota pramuka adalah pribadi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri dan tidak cengeng”, ungkapnya.

“Bagi kami Saka Kalpatru dan Saka Wanabakti adalah sangat penting karena Kaltim adalah paru-paru dunia, Heart of Borneo, yang hanya ada 2 di dunia, Amazon dan Kaltim”, imbuhnya.

Kegiatan Pertikawan yang menerapkan prinsip less waste event (kegiatan minim sampah) tersebut diikuti 529 orang peserta dari 5 provinsi di Kalimantan. Dalam event ini, kepada peserta dan pengunjung dihimbau untuk tidak menggunakan peralatan plastik sekali pakai, seperti kantong plastik, styrofoam dan sedotan plastik, serta menerapkan pengelolaan sampah yang baik di seluruh bumi perkemahan. (*)

Komentar