Menu Close Menu

Pertamina Perkuat Distribusi LPG 3 Kilogram di Tapanuli Tengah

Kamis, 04 Desember 2025 | 14.00 WIB

 



Tapanuli Tengah - Upaya pemulihan pascabencana di Kabupaten Tapanuli Tengah terus diperkuat melalui sinergi pemerintah daerah, BUMN energi, serta aparat keamanan. Pertamina Retail Sibolga memastikan suplai LPG 3 kilogram tetap tersedia bagi warga, khususnya di Kecamatan Pandan yang menjadi salah satu wilayah dengan kebutuhan energi rumah tangga tertinggi selama masa darurat.

Perwakilan Pertamina Retail Sibolga, Ridwan Soleh Siregar, menyampaikan bahwa distribusi LPG dilakukan secara langsung kepada masyarakat sebagai langkah percepatan, sekaligus merespons tingginya permintaan di lokasi yang terdampak gangguan akses transportasi.  “Hari ini kita mendistribusikan 1.120 tabung LPG 3 kg untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat Tapanuli Tengah. Awalnya distribusi akan diarahkan ke sejumlah pangkalan, namun melihat kondisi dan permintaan warga Pandan yang cukup tinggi, penyaluran akhirnya dilakukan langsung di titik ini,” kata Ridwan, Rabu (3/12/2025).

Ia menambahkan, mekanisme distribusi langsung tersebut hanya diberlakukan sementara. Selanjutnya, penyaluran akan kembali mengikuti pola reguler melalui pangkalan resmi guna menjaga ketertiban distribusi dan memastikan penyaluran tepat sasara“Distribusi langsung hari ini adalah yang terakhir. Selanjutnya kami kembali pada mekanisme distribusi melalui pangkalan di seluruh wilayah sesuai penjadwalan. Ini penting untuk memastikan suplai berjalan tertib dan merata, terutama saat jalan-jalan utama belum sepenuhnya pulih,” ujar dia.

Pertamina juga menegaskan bahwa harga LPG 3 kg tetap mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp19.000 sebagaimana ditetapkan melalui SK Bupati Tapanuli Tengah untuk wilayah Pandan. Penegasan harga ini diperlukan guna mencegah spekulasi dan potensi penjualan di atas harga selama masa pemulihan.

Sistem Tinta Cegah Pembelian Ganda

Untuk memastikan keadilan distribusi, Pertamina menerapkan sistem penandaan tinta pada jari pembeli. Langkah ini diambil untuk mencegah pembelian berulang oleh individu yang sama, mengingat suplai harus menjangkau sebanyak mungkin warga terdampak. “Kami ingin memastikan seluruh masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh LPG. Sistem tinta digunakan agar tidak ada pembelian dua kali. Ini bukan pembatasan, tetapi upaya keadilan distribusi, terutama ketika beberapa armada kami masih terhambat kemacetan karena kondisi jalan yang belum pulih sepenuhnya,” kata Ridwan Soleh Siregar.

Proses distribusi dilaksanakan melalui pola kolaborasi antara Pertamina Retail Sibolga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tapanuli TengahTNIPolri, serta pemerintah kecamatan. Aparat keamanan membantu memastikan antrean berjalan tertib, sementara Pemkab Tapanuli Tengah mengoordinasikan pemerataan suplai hingga ke wilayah pesisir dan dataran tinggi yang sebelumnya terhambat oleh material longsor.

Pemerintah daerah mengapresiasi respons cepat Pertamina yang tetap mempertahankan suplai meski sebagian armada terkendala kerusakan infrastruktur dan kemacetan.

Distribusi LPG 3 kg menjadi salah satu kebutuhan vital selama masa tanggap darurat dan transisi menuju pemulihan, terutama bagi keluarga yang memasak di pos pengungsian maupun di rumah masing-masing yang sudah dapat dihuni kembali.

Komdigi Bangun Posko dan Media Center

Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus memastikan pemulihan konektivitas jaringan serta infrastruktur telekomunikasi di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatra.

Selain pemulihan teknis, Komdigi mendirikan sejumlah Posko sebagai Pusat Informasi dan Media Center untuk mendukung komunikasi darurat serta koordinasi penanganan bencana.

Di Provinsi Aceh, posko dipusatkan di Gedung Sekretariat Daerah Provinsi Aceh. Untuk Sumatra Barat, posko beroperasi di Komplek Kantor Gubernur Sumbar.

Sementara itu, di Sumatra Utara, Posko Komdigi beroperasi di tiga titik, yakni Gedung Kwarda Gerakan Pramuka SumutGelanggang Olahraga (GOR) Pandan (Tapanuli Tengah), serta Posko Dukungan Psikososial di Hamparan Perak, Deli Serdang.

Posko tersebut berfungsi sebagai ruang kerja jurnalis, pusat konferensi pers, dan titik koordinasi lapangan bagi unsur Komdigi, operator seluler, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, posko juga menjadi lokasi pemantauan jaringan oleh Balai Monitoring (Balmon) wilayah, sekaligus ruang redaksi bersama untuk penyusunan narasi dan informasi publik terkait penanganan bencana.

Komentar