Menu Close Menu

Presiden Prabowo Resmikan Groundbreaking 18 Gudang Polri dan Gudang Dryer Jagung di Kalimantan Barat

Sabtu, 07 Juni 2025 | 09.00 WIB


BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melakukan groundbreaking serentak pembangunan 18 gudang Polri yang tersebar di 12 provinsi serta meresmikan Gudang Dryer Jagung PT Pangan Merah Putih dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).


Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya infrastruktur logistik pangan yang kokoh sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan nasional. "Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan pembangunan Gudang dan Dryer Jagung PT Pangan Merah Putih,” ujar Presiden di lokasi acara.


Acara peresmian tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan laporan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia menyampaikan bahwa pembangunan gudang dan dryer ini merupakan wujud nyata Polri dalam mendukung stabilisasi pasokan pangan dan penguatan rantai distribusi jagung nasional.


Menurut Kapolri, fasilitas pengolahan jagung di Bengkayang yang dibangun oleh PT Pangan Merah Putih memiliki kapasitas penyimpanan hingga 1.000 ton, dan kapasitas produksi mencapai 300 ton per hari. Ini menjadi salah satu sentra hilirisasi jagung yang strategis di wilayah Kalimantan Barat.


Selain itu, Kapolri juga mengungkapkan bahwa pembangunan 18 gudang penyimpanan oleh Polri dilakukan secara serentak di atas lahan milik Polri yang tersebar di 12 Polda, dengan total kapasitas 18.000 ton. Pembangunan ditarget rampung pada Agustus 2025.


“Polri tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga menjalin kerja sama dengan penyuluh pertanian dan pihak swasta dalam membina petani jagung, serta kemitraan dengan Perum Bulog untuk menjamin rantai pasok yang efisien dan berkelanjutan,” ujar Jenderal Sigit.


Presiden Prabowo kemudian menekan tombol sirene dan menandatangani prasasti sebagai simbol peresmian dan dimulainya pembangunan secara nasional.


Agenda ini merupakan bagian dari kunjungan kerja Presiden Prabowo di Kalimantan Barat yang difokuskan pada penguatan sektor pangan, hilirisasi komoditas pertanian, serta percepatan pembangunan infrastruktur distribusi bahan pangan strategis.


Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Dirut Bulog Novi Helmy, serta Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan.

Komentar