Menu Close Menu

Peluang Kerja Meningkat, Sektor EBT dan Ketenagalistrikan Dominasi Lapangan Baru

Kamis, 05 Juni 2025 | 13.00 WIB

 


JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memproyeksikan 6,2 juta lapangan kerja langsung akan tercipta di Indonesia hingga 2030.


Peluang itu bersumber dari tiga sektor kunci, yakni ketenagalistrikan, mineral dan batu bara, serta industri ekosistem kendaraan listrik.


Pernyataan tersebut disampaikan Menteri ESDM Bahlil, melalui keterangan resmi, usai acara Human Capital Summit di Jakarta, Selasa (3/6/2025). Menteri ESDM Bahlil menekankan bahwa angka 6,2 juta belum termasuk tenaga kerja tidak langsung yang diprediksi muncul dari aktivitas Kementerian ESDM.


Total jenis pekerjaan di sektor ESDM mencapai 3.764, dengan transisi energi menciptakan 487 peran baru. Sektor Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (KEBTKE) mendominasi 58 persen pekerjaan hijau, menegaskan fokus strategis pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).


Analisis subsektor menunjukkan 24 persen pekerjaan energi hijau di migas dan geominerba berfokus pada teknologi rendah emisi dan pertambangan berkelanjutan.


Rincian jenis pekerjaan per sektor meliputi KEBTKE (2.646 jenis, 337 baru), migas (464 jenis, 76 baru), serta geominerba (167 jenis, 74 baru).


Pada kesempatan itu, Menteri Bahlil secara khusus menyerukan kepada generasi muda untuk memilih bidang studi sesuai kebutuhan sektor ESDM. "Anak muda yang ingin mencari lapangan kerja, ambil kuliah dengan spesialisasi di sini," ujarnya.

Komentar