Menu Close Menu

Lewat Video Conference, Presiden Pantau Ketahanan Pangan Nasional dari Bengkayang

Sabtu, 07 Juni 2025 | 13.00 WIB

 



BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT – Dalam momentum kunjungan kerjanya ke Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar video conference dengan empat Kepolisian Daerah (Polda) yang terlibat dalam program pembangunan 18 gudang logistik pangan. Keempat wilayah tersebut adalah Polda Bengkulu, Polda Sulawesi Selatan, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Polda Jawa Timur.


Kegiatan ini menjadi bagian integral dari langkah strategis nasional menuju kedaulatan pangan, sekaligus bentuk penguatan koordinasi antara pusat dan daerah dalam pengelolaan produksi dan distribusi komoditas jagung nasional.


Laporan Polda Bengkulu: Varietas Baru dan Lapangan Kerja


Polda Bengkulu memaparkan capaian signifikan berupa perluasan areal tanam jagung seluas 1.328 hektare dengan hasil panen mencapai 3.320 ton. Inovasi lokal juga ditonjolkan lewat pengembangan varietas unggulan hasil persilangan, “Supra 1 Bayangkara Merah Putih.” Selain itu, program “1 Desa 1 Hektare” diharapkan membuka lapangan kerja baru di lebih dari 1.500 desa.


Polda Sulsel Torehkan Lonjakan Produksi


Dari wilayah timur Indonesia, Polda Sulawesi Selatan melaporkan lonjakan produksi jagung sebesar 33 persen di awal 2025, yakni dari 894.667 ton menjadi 1,18 juta ton. Guna mendukung ketahanan logistik, dua gudang penyimpanan berkapasitas masing-masing 1.000 ton telah dibangun. Para petani jagung pun menyampaikan aspirasi akan perlunya bantuan alat pengering dan pemipil jagung.


Presiden Prabowo merespons cepat permintaan tersebut.

"Alat-alat sedang kita siapkan. Dalam waktu dekat, akan kita distribusikan ke sentra-sentra produksi jagung di seluruh daerah," tegas Presiden.


Polda NTB: Panen Besar, Gudang Terbatas


Sementara itu, NTB melaporkan total panen jagung mencapai 1,77 juta ton dalam satu musim tanam. Namun, daya tampung gudang Bulog yang hanya 578 ribu ton menjadi tantangan utama.


Menanggapi hal itu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pembangunan gudang kecil skala komunitas sebagai solusi cepat.

"Kita akan bangun gudang-gudang kapasitas 40–50 ton di titik-titik produksi strategis, sebagai pelengkap dari gudang-gudang besar yang sedang dirancang oleh Polda dan mitra lain," ujarnya.


Jawa Timur Usung Inovasi Pendidikan Pertanian


Polda Jawa Timur tak ketinggalan menyampaikan capaian pengelolaan lahan jagung seluas 16.174 hektare dari target 18.956 hektare, dengan proyeksi panen 101.761 ton. Jatim juga memperkenalkan terobosan “Klinik Tani Sirkular Milenial (KTSM) Semeru” serta “Sekolah Nasional Tangguh Ketahanan Pangan” di Lamongan, sebagai pusat edukasi dan inovasi petani muda.


Presiden Prabowo: Ini Momentum Kebangkitan Bangsa


Menutup dialog nasional tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran kepolisian daerah atas kerja konkret dalam mendukung swasembada pangan nasional. Ia menegaskan bahwa transformasi sektor pertanian adalah misi besar menuju kemandirian dan kesejahteraan.


"Ini adalah gerakan besar, momentum kebangkitan bangsa. Kita harus pastikan petani kita hidup layak, cadangan pangan kita kuat, dan tidak ada lagi rakyat Indonesia yang kelaparan. Saya yakin, dalam waktu dekat, kita akan capai kedaulatan pangan sejati," pungkas Presiden Prabowo.

Komentar