Menu Close Menu

Wamenhan RI Saksikan Penandatanganan MoU antara PT Pindad dengan Dua Perusahaan Pertahanan Tiongkok

Kamis, 08 Mei 2025 | 10.00 WIB

JakartaWakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Donny Ermawan Taufanto, menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Pindad (Persero) dan dua perusahaan pertahanan asal Tiongkok, Norinco dan Sany Group. Penandatanganan ini berlangsung di kantor Kementerian Pertahanan Republik Indonesia pada Rabu, 7 Mei 2025, dan menjadi momen bersejarah bagi penguatan kerja sama pertahanan Indonesia dengan negara-negara sahabat.

Kerja Sama Strategis dengan Perusahaan Pertahanan Tiongkok

Acara tersebut diawali dengan sambutan dari Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, yang menjelaskan bahwa MoU ini merupakan tindak lanjut konkret dari pertemuan strategis 2+2 antara Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok yang berlangsung di Beijing beberapa waktu lalu. Kerja sama ini akan membuka peluang besar dalam pengembangan industri pertahanan dan sektor-sektor terkait lainnya.

“Terima kasih banyak atas kesempatan ini, suatu kehormatan bagi Pindad karena penandatanganan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok disaksikan langsung oleh Wamenhan dan dilaksanakan di Kemhan RI,” ungkap Sigit P. Santosa, yang berharap bahwa kolaborasi ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kapasitas industri pertahanan Indonesia.

Sektor Industri Pertahanan dan Teknologi Dual-Use

Kerja sama dengan Norinco mencakup industri pertahanan serta sektor komersial, terutama dalam teknologi dual-use (ganda), yang meliputi pengembangan dan produksi kendaraan truk listrik dan mesin pertanian untuk sektor industri. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kemandirian industri pertahanan Indonesia serta memperluas kapasitas manufaktur dalam berbagai sektor industri lainnya.

Sementara itu, kerja sama dengan Sany Group akan mencakup pengembangan eksavator dan peralatan berat untuk mendukung berbagai sektor konstruksi dan industri. Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pengembangan bersama, manufaktur bersama, produksi bersama, serta penguatan pangsa pasar di Indonesia dan negara-negara sekitar.

Meningkatkan Kemampuan Industri Lokal Indonesia

“Kami yakin bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak yang besar bagi PT Pindad di berbagai sektor dan dapat lebih mengembangkan kemampuan industri lokal di Indonesia,” tambah Sigit P. Santosa. Ia juga menekankan bahwa melalui kolaborasi ini, PT Pindad berharap dapat meningkatkan daya saing industri pertahanan nasional, serta mendukung program swasembada teknologi dan produksi dalam negeri.

Dukungan dari Kementerian Pertahanan

Selain Wamenhan Donny Ermawan Taufanto, turut hadir dalam penandatanganan tersebut adalah Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan, serta Staf Khusus Menhan Bidang Ekonomi Pertahanan. Kehadiran mereka menegaskan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia terhadap pengembangan sektor pertahanan dan industri nasional melalui kerja sama internasional yang saling menguntungkan.

Membangun Kerja Sama Industri yang Berkelanjutan

Kerja sama antara PT Pindad dan Norinco serta Sany Group ini akan memperkuat kemandirian Indonesia dalam bidang pertahanan, serta mendukung pengembangan industri strategis yang dapat berperan besar dalam stabilitas ekonomi dan pertahanan nasional. Kolaborasi ini juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara Asia untuk mendukung penguatan sektor industri dan pertahanan.

Peluang Baru bagi Industri Pertahanan Indonesia

Dengan adanya MoU ini, diharapkan bahwa kerja sama antara PT Pindad dan perusahaan-perusahaan Tiongkok dapat memperluas akses Indonesia terhadap teknologi mutakhir dalam industri pertahanan. Hal ini sangat penting untuk memperkuat kemampuan pertahanan Indonesia, sambil mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang sejalan dengan program pembangunan nasional.

“Ke depan, kami ingin meningkatkan kolaborasi ini untuk menciptakan sistem pertahanan yang lebih tangguh, serta mendukung kemandirian Indonesia di sektor industri pertahanan,” tutup Sigit P. Santosa.

Kesimpulan: Memperkuat Kemampuan Industri Pertahanan Indonesia

Penandatanganan MoU antara PT Pindad dan Norinco serta Sany Group menegaskan pentingnya penguatan kerja sama internasional untuk membangun industri pertahanan yang mandiri dan berkelanjutan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, kerja sama ini akan membuka lebih banyak peluang untuk pengembangan teknologi pertahanan dan industri strategis, serta mendukung stabilitas nasional dan regional.

Komentar