Menu Close Menu

Rekor Baru! Enam Hiu Paus Muncul Sekaligus di Teluk Gorontalo

Selasa, 27 Mei 2025 | 12.00 WIB

BONE BOLANGE , GORONTALO - Kawasan Konservasi Perairan Teluk Gorontalo kembali menjadi pusat perhatian setelah enam ekor Hiu Paus (*Rhincodon typus*) muncul secara bersamaan di perairan Desa Botubarani pada Minggu, 25 Mei 2025.


Fenomena langka itu memecahkan rekor sebelumnya, di mana hanya terlihat 1–3 ekor per hari, sekaligus menegaskan tren positif pelestarian ekosistem setempat.


Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PRL dan PSDKP) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo, Hartaty Isima, mengungkapkan bahwa frekuensi kemunculan Hiu Paus meningkat signifikan dalam dua bulan terakhir.


“Rata-rata kini mencapai lima ekor per hari, dengan kemunculan enam individu sekaligus sebagai pencapaian tertinggi sejauh ini,” ujarnya pada Senin (26/5/2025).


Hartaty menekankan, bahwa fenomena itu membuktikan Kawasan Konservasi Perairan Teluk Gorontalo terjaga dengan baik.


“Kemunculan Hiu Paus yang intensif dan konsisten menunjukkan upaya konservasi kami memenuhi prinsip keberlanjutan,” tambahnya. Sejak ditetapkannya Botubarani sebagai bagian dari kawasan konservasi melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 127 Tahun 2023, berbagai langkah kolaboratif telah dijalankan.


Satuan Unit Organisasi Pengelola (SUOP) Kawasan Konservasi Teluk Gorontalo aktif melakukan pembinaan pelaku usaha wisata, sosialisasi interaksi ramah Hiu Paus, pemasangan papan informasi, hingga penandaan batas zonasi. “Kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait berhasil menciptakan ekosistem perairan yang aman bagi mega fauna laut,” tegas Hartaty.


Dengan dukungan partisipatif, Botubarani tidak hanya berkembang sebagai destinasi wisata unggulan tetapi juga penjaga keanekaragaman hayati laut Gorontalo. Keberadaan Hiu Paus yang stabil memperkuat posisi provinsi ini sebagai salah satu wilayah dengan kekayaan biodiversitas kelautan terpenting di Indonesia.

Komentar