Menu Close Menu

Presiden Prabowo Tekankan Akuntabilitas Investasi Nasional, Danantara Diminta Perkuat Tata Kelola

Rabu, 21 Mei 2025 | 16.17 WIB

 



Jakarta – Dalam pertemuan strategis di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (20/5/2025), Presiden RI Prabowo Subianto memanggil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala BPI Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, untuk membahas penguatan tata kelola investasi nasional, khususnya dalam proyek-proyek BUMN.

Presiden menyoroti pentingnya integritas tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap inisiatif investasi yang dijalankan Danantara—badan yang kini memegang mandat penting dalam mendorong transformasi ekonomi nasional berbasis hilirisasi dan energi baru terbarukan.

“Presiden meminta Danantara memastikan seluruh program investasi memiliki akuntabilitas tinggi dan menyumbang pada penciptaan lapangan kerja nasional,” ungkap Rosan.

Untuk menjawab hal itu, Danantara berkomitmen memperkuat struktur organisasinya dengan penempatan tenaga ahli di berbagai sektor, dan membuka ruang bagi pakar eksternal agar pelaksanaan proyek berjalan profesional dan sesuai norma tata kelola internasional.

“Kami bertanggung jawab atas setiap dana yang dikelola. Maka dari itu, pengawasan dan partisipasi profesional dari luar juga akan diperluas,” tegas Rosan.

Lebih jauh, Rosan menyebut bahwa proyek-proyek strategis Danantara kini telah melewati tahapan evaluasi yang ketat dan siap dieksekusi dalam waktu dekat, setelah memenuhi syarat legal, teknis, administratif, dan keuangan.

“Kami akan buka semua portofolio investasi kepada publik, sebagai bentuk transparansi dan komitmen terhadap tata kelola yang baik,” lanjutnya.

Pertemuan yang berlangsung terbatas itu juga dihadiri oleh jajaran kabinet kunci, seperti Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Komentar