Dheannews-Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) merupakan kereta api cepat pertama di Asia Tenggara. Hadirnya KCJB menjadi era baru transportasi massal modern yang cepat, andal, aman, dan nyaman untuk mobilisasi secara optimal serta meningkatkan konektivitas antar kota.
Hal tersebut terungkap pada Kegiatan Sosialisasi yang digelar Anggota Komisi VI DPR-RI Muhammad Rapsel Ali dengan tema"Kereta Cepat untuk Indonesia Maju" yang berlangsung, Jum'at (13/01/2023) di Rayhan Square Hotel Benteng Selayar.
Tenaga Ahli Anggota Komisi VI DPR RI Darmawang yang mewakili H. Muh. Rapsel Ali, menjelaskan sosialisasi kereta cepat bertujuan agar generasi muda lebih siap menghadapi perkembangan zaman dan lebih mengetahui proyek ambisius dan membanggakan bangsa Indonesia terlebih lagi perkembangan sarana transportasi menurutnya sudah menjadi suatu kebutuhan masyarakat Indonesia.
KCJB diharapkan mampu memicu pembangunan kawasan dan sentra ekonomi baru, serta berpotensi untuk dikembangkan seluruh Indonesia. Memulai pembangunan sejak tahun 2018, proyek KCJB semakin berprogres menuju fase operasional pada, Juni 2023.
"Saat ini progres konstruksi pembangunan kereta cepat sudah mencapai 91,7 persen. Sebagai contoh waktu yang dibutuhkan pelanggan untuk bepergian dari Pusat Kota Jakarta ke Pusat Kota Bandung hanya sekitar 1 jam saja, jauh lebih cepat dari kendaraan biasa" ungkap Darmawan.
Pada kegiatan yang diikuti Ratusan pemuda, mahasiswa dan Pelaku UMKM di Kabupaten Kepulauan Selayar ini, Darmawang juga menegaskan bahwa Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, harus disosialisasikan secara luas di Seluruh Indonesia, sebagai sebuah kebanggaan menuju Indonesia Maju.
“Berbicara tentang Kereta Cepat Jakarta Bandung, bukan hanya persoalan di Jawa saja tapi Proyek Kereta Cepat ini adalah kebanggaan seluruh Bangsa Indonesia. Sebuah Megaproyek ambisius yang patut kita Banggakan sebagai citra bangsa Indonesia sebagai negara maju di mata dunia” Ujar Darmawang.
Ia menambahkan, program kereta cepat merupakan era baru transportasi massal modern di Indonesia di tengah membludaknya kendaraan pribadi yang tiap tahun produksinya terus meningkat.
“Dengan adanya kereta cepat dapat menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, tentu saja peningkatan ekonomi masyarakat, dan menjadi cermin kemajuan teknologi bangsa Indonesia” tambahnya.
Dalam sosialisasi ini hadir sebagai pembicara antara lain Muhammad Arsyad, SKM, M.Kes, M.Sc.PH selaku Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kep Selayar dan Muhammad Azwar Selaku Direktur Makassar Australia Study. (Andre)
Komentar