DHEAN.NEWS TANJUNGPINANG - Perkelahian antara dua siswi pelajar SMPN 2 Tanjungpinang yang terekam siswa lain dan videonya menjadi viral menjadi perhatian banyak orang memang sudah diselesaikan oleh pihak sekolah dan pihak Diknas Tanjungpinang.
Namun, peristiwa tersebut tetap menjadi pembahasan hangat karena dilakukan oleh dua orang siswi menggunakan seragam.
Lantas, apa sebenarnya pemicu perkelahian tersebut?
"Jadi ada seorang siswa kelas 9 yang melakukan pemerasan. Biasalah anak minta duit seribu-seribu begitu pada anak kelas 7. Teman lain yang juga kelas 9 menegur jangan meminta uang," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Dadang, saat dikonfirmasi, Jumat (31/8/2018).Tak senang ditegur temannya, siswa tersebut marah "Bilang kenapa kau. Ngapain kau bela-bela. Kalau tidak senang berkelahi kita,"kata Dadang menirukan siswi tersebut.Dadang mengatakan, percakapan itu awalnya terlihat bercandaan tapi kemudian terjadi perkelahian serius.
Mereka pun saling memukul dan menjambak. Namun ia memastikan akibat dari perkelahian itu tidak ada yang mengalami luka serius.
"Tak ada luka-luka, tidak apa-apa mereka," ungkapnya.
Permasalahan itu menjadi serius, setelah tersebar video tersebut.
Tentunya karena salah satu siswa berhasil merekam perkelahian itu selama 30 detikSaat ditanya apa dibenarkan anak sekolah membawa HP android?
"Sebenarnya tidak boleh. Kita sudah melarang. Tapi mereka titip ke tetangga HP itu," kata Dadang.
Dadang mengakui, peristiwa tersebut sudah mencoreng dunia pendidikan di Tanjungpinang.
Dan dia menyatakan akan segera melakukan evaluasi sehingga terjadi permasalahan tersebut.
"Pasti kita langsung evaluasi. Karena ini salah juga. Meski memang di luar jam sekolah. Nanti biar kita evaluasi. Yang pasti orangtua harus lebih mengawasi anaknya," ungkapnya.
Ia berharap bagi yang memiliki video tersebut untuk segera menghapus. Apalagi jika nanti kembali dikirim ke media sosial, tentunya hal itu akan merugikan semua pihak.
"Imbauan kita tolong dihapus video tersebut. Dan bagi masyarakat untuk memberi informasi ke pihak sekolah dan juga ikut mengawasi jika ada hal yang tidak baik dilakukan oleh siswa," tuturnya
Komentar