Pekanbaru – Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki), Hadi Tjahjanto, menegaskan pentingnya pembinaan menyeluruh bagi para atlet karate di Indonesia. Menurutnya, pembinaan tidak hanya berfokus pada aspek teknik dan taktik di arena, melainkan juga pada pembentukan karakter dan jiwa kepemimpinan anak bangsa.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Hadi Tjahjanto di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Kamis (15/5/2025).
“Di samping mereka ahli dalam teknik dan taktik karate, para atlet juga harus dibekali dengan jiwa kepemimpinan dan kebanggaan terhadap bangsa Indonesia. Sehingga saat tampil di panggung global, mereka siap secara mental dan karakter,” ujar Hadi.
Ia menyebut bahwa karate merupakan cabang olahraga yang ideal untuk dikenalkan sejak dini. Selain memperkuat fisik, karate juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, manajemen waktu, serta kemampuan mengatur diri secara mandiri.
“Karate sangat cocok untuk anak-anak. Melalui olahraga ini, mereka belajar tentang kedisiplinan, menghargai waktu, dan pengendalian diri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hadi mengajak seluruh wilayah di Indonesia untuk aktif melakukan regenerasi dan pembinaan atlet karate. Ia menekankan bahwa setiap daerah harus bisa melahirkan bibit unggul yang berpotensi tampil di ajang internasional.
“Sudah waktunya anak-anak Indonesia berani tampil di pentas dunia sebagai karateka tangguh. Kami di PB Forki berkomitmen mendukung penuh upaya tersebut,” tegasnya.
Hadi juga menambahkan bahwa keberhasilan di level internasional membutuhkan proses yang panjang. Oleh karena itu, pembinaan sejak usia dini yang konsisten, terarah, dan berbasis nilai-nilai karakter menjadi kunci utama.
“Bukan hanya tampil, tapi juga berkembang. Mari kita siapkan anak-anak dengan kecerdasan, karakter, dan daya juang tinggi,” pungkasnya.
Komentar