Menu Close Menu

Produksi Audio Visual Berkualitas Tingkatkan Citra Bangsa

Jumat, 16 Oktober 2020 | 09.50 WIB


DHEAN.NEWS Jakarta - Melalui produksi audio visual yang berkualitas mampu meningkatkan citra bangsa Indonesia di mata dunia. Dengan konten yang menarik akan membuat masyarakat mengetahui tentang peradaban yang dimiliki oleh tanah air sejak dahulu kala.


"Targetnya kalau dalam bahasa kehumasan kita itu brand the nation artinya bangga dengan bangsa Indonesia. Bahwa Indonesia ini peradabannya sudah sangat tua sejak dari zaman Mataram ini," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Widodo Muktiyo dari Jakarta, Kamis (15/10/2020).


Oleh sebab itu, Dirjen Widodo menilai, para Aparatur Sipil Negara (ASN) harus senantiasa meningkatkan kualitas dirinya untuk mengelola konten audio visual dalam setiap kegiatan kehumasan yang dilakukan. Sehingga, pesan positif tentang Indonesia yang memiliki itu peradaban dapat diketahui oleh berbagai unsur masyarakat dalam dan luar negeri.


Kemampuan dalam mengelola audio visual yang menarik berpotensi membuat para penontonnya terhipnotis untuk menyaksikan tayangan dalam waktu yang lama. Lamanya seseorang menonton tayangan tentunya akan membuat individu memahami pesan yang disampaikan dari tayangan tersebut.


"Bisa menguatkan harga diri kita, sebagai warga masyarakat yang berketurunan peradaban yang tinggi," katanya.


Disamping hal itu, kemampuan ASN mengelola konten audio visual juga mampu berdampak positif terhadap penyebaran berbagai program pemerintah. Tujuannya, masyarakat dapat mengetahui program strategis pemerintah yang sedang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.


Dengan begitu, lambat laun masyarakat dapat ikut mendukung setiap program pemerintah yang sedang diimplementasikan oleh pemerintah. Pada akhirnya, terjadi sinergitas antara masyarakat dengan pemerintah saat menjalankan program-program yang telah dicanangkan.


"Kita memproduksi konten audio visual ini yang paling efektif paling bisa mengubah perilaku masyarakat," tegas Dirjen IKP.

Komentar