Menu Close Menu

Dukung Ketahanan Pangan, Panglima TNI dan Kapolri Luncurkan Program Kampung Tangguh Nusantara

Jumat, 10 Juli 2020 | 12.14 WIB

DHEAN.NEWS TANGERANG – Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi wisata Ketapang Urban Agriculture di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten dalam rangka memanen hasil tambak dan penanaman bibit mangrove, Kamis 9 Juli 2020.

Acara bertajuk Masyarakat Produktif Wujudkan Ketahanan Pangan merupakan tindak lanjut instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Inspektur Jenderal Kementerian Perikanan dan Kelautan Muhammad Yusuf, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriardi, Gubernur Banten Wahidin Halim, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Ardianto, Kabaintelkam Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Acara Panen Raya Nusantara ini juga sebagai bentuk sinergitas TNI-Polri sebagai penggerak dan pembantu ekonomi masyarakat di masa Pandemi Covid-19.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, kesediaan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat itu harus tetap terjaga. Menurutnya, program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh TNI dan Polri dengan memanfaatkan lahan lahan di wilayah kantor TNI maupun Polri bisa bermanfaat untuk warga.

“Panen Raya Nusantara menjadi bukti kesungguhan TNI-Polri membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid 19,” ujar Hadi saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di lokasi.

Potensi Indonesia sebagai negara maritim, jelas Hadi, merupakan keunggulan yang tidak dimiliki negara lain. Oleh sebab itu, Hadi meminta potensi kelautan melalui budidaya perikanan harus diberdayakan secara maksimal.

“Yang tidak kalah penting sesungguhnya peningkatan konsumsi protein hewani yang bersumber dari ikan oleh masyarakat. Kecukupan gizi, terutama bagi anak-anak kita, akan menghasilkan generasi penerus yang tangguh dan berkualitas,” jelas Hadi.

Ketapang Urban Agriculture merupakan lokasi wisata yang dibangun Pemerintah Kabupaten Tangerang di Desa Ketapang sebagai desa wisata dan pusat pendidikan bakau serta masuk kawasan tambak dan empang dan juga berdekatan dengan laut mengembangkan potensi desa.

Dalam lahan seluas 36 hektare yang dikelola oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tanggerang ini, hasil panen budidaya ikan nila mencapai 20 ton, budidaya ikan bandeng 30 ton, dan hasil budidaya udang 1 ton. Hasil itu didapat dari hasil semaian benih yang dilakukan sejak Februari 2020 silam.

Di ujung bangunan Ketapang Urban Agriculture berderet ratusan ribu bibit tanaman bakau. Ada yang batang tinggi, ada baru belajar tumbuh. Selain rekreasi, lokasi tersebut ialah tempat belajar menyenangkan seputar konservasi pesisir dan ekosistem tanaman bakau.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jenderal Idham Aziz juga melakukan pertemuan virtual dengan 34 Kepolisian Daerah di seluruh Indonesia agar program ini bisa terlaksana dengan baik.

Empat Kepolisian Daerah sebagai perintis program tersebut kemudian melakukan pemaparan bagaimana kegiatan itu berjalan.

Di Majalengka, Polda Jawa Barat melaksanakan panen 8 hektar tanaman padu dan tebar benih satu ton ikan jenis nila, mas, dan lele.

Di Kabupaten Sidoarjo, Polda Jawa Timur memanen dan menebar benih ikan bandeng di tambak sebagai langkah swasembada untuk petani lokal Kecamatan Sedati.

Polda Jawa Tengah memanen ikan jenis nila dan lele kualitas unggul. Di tambak buatan yang dibangun di dekat Markas Komando Kepolisian Air dan Udara itu, Polda Jateng juga memanen komoditas udang.

Sementara mendukung kegiatan tersebut, Kepolisian Daerah Metro Jaya membentuk Program JABAT atau Jabodetabek Hebat, salah satunya di wilayah Tanggerang Selatan sebagai upaya solusi penyebaran Covid -19.

Kapolri Jenderal Idham Aziz beserta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam kesempatan itu kemudian meluncurkan program Kampung Tangguh Nusantara secara virtual.

Hingga kini, TNI-Polri telah membentuk 7.024 Kampung Tangguh Nusantara. Program ini merupakan upaya inovasi melawan Covid 19 berbasis lingkungan RT/RW. Masyarakat secara langsung dilibatkan untuk menjaga kampungnya dari penularan Virus SARS CoV2 tersebut.

Sebuah kampung dapat disebut tangguh jika mempunyai syarat penerapan protokol kesehatan, keamanan, dan sosial ekonomi secara ketat dalam kehidupan “new normal” yang ditetapkan pemerintah.

Menunjang kegiatan tersebut, pembangunan infrastruktur desa seperti pos kesehatan warga, rumah karantina, lengkap dengan fasilitas penunjang yang dibutuhkan hingga pelatihan penanganan Covid-19 jika ada warga yang terinfeksi.

Dalam pelaksanaannya di lapangan, kegiatan ini juga melibatkan sinergitas perangkat desa setempat. Selain itu, untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19, TNI-Polri turut serta turun ke masyarakat untuk membagikan bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan.

Program Kampung Tangguh Nusantara diharapkan dapat membantu perekonomian dan mendukung ketahanan pangan masyarakat. Inilah bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat untuk mewujudkan lembaga kepolisian dan tentara profesional, modern, dan tepercaya.

Komentar