Menu Close Menu

BAZNAS Bantu APD ke Rumah Sakit, Kemenag: Ziswaf Harus Terdepan Bantu Masyarakat

Kamis, 02 April 2020 | 18.55 WIB

DHEAN.NEWS JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) tim medis Rumah Sakit (RS) Haji Jakarta dan RS UIN Syarif Hidayatullah. Bantuan APD yang diserahkan berupa baju hazmat, kacamata safety, boot, dan cover shoes. 

Bantuan ini diserahkan oleh Kepala Program Rumah Sehat BAZNAS, Reza Ramdhoni kepada Ketua Tim Satgas Covid-19 RS Haji Jakarta Dr Mahesa, dan Dirut RS UIN Syarif Hidayatullah, Dr. Amir Fauzi, MARS di RS Haji, Pondok Gede, pada 30 Maret 2020.

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengapresiasi langkah BAZNAS. Menurutnya, wabah virus Korona atau Covid-19 merupakan ujian sekaligus momentum bagi umat Islam untuk mengaktualisasikan nilai dan pesan agama yang otentik dengan mengoptimalkan peran zakat, sedekah, infaq dan waqaf (Ziswaf) dalam membantu sesama yang membutuhkannya. "Saatnya Ziswaf tampil sebagai instrumen powerfull dan berperan fundamental mengatasi Covid-19 ini dengan program nyata yang membantu dan memberdayakan masyarakat," tegasnya di Jakarta, Rabu (01/04).

Terpisah, saat menyerahkan bantuan, Kepala Program Rumah Sehat BAZNAS, Reza Ramdhoni mengatakan, penyaluran bantuan alat pelindung diri ini memang diprioritaskan mengingat beberapa rumah sakit saat ini mengalami kesulitan untuk mendapatkannya. 

“Baju hazmat, kacamata safety, boot adalah kebutuhan yang sangat mendesak, diperlukan tenaga medis. Sebab, merekalah yang berada di garis depan penanganan Covid-19 ini. Tim medis sangat bergantung pada alat pelindung tersebut untuk menjaga mereka agar tidak tertular dari virus,” ujar Reza.

Reza berharap bantuan yang diberikan dapat membantu para tenaga medis dalam penanganan pasien Covid-19. Menurutnya, beban berat yang dipikul tenaga medis sebagai ujung tombak penanganan pasien Covid-19 harus diimbangi dengan perlindungan mereka dalam menjalankan tugas. 

"Semoga bantuan alat pelindung diri menjadi awal untuk memberikan kepada para tenaga medis lainnya dalam perjuangan melawan Covid-19,” jelasnya. 

Direktur BAZNAS, M. Arifin Purwakananta menjelaskan bahwa bantuan ini bersumber dari dana kemaslahatan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Arifin mengapresiasi BPKH atas sinergi yang terjalin dalam memberikan bantuan untuk penanganan Covid-19. 

“Terima kasih kepada BPKH atas kerjasamanya. Ini semakin menunjukkan bahwa peran zakat, peran dana umat dalam situasi genting ini sangat dibutuhkan. Kita berharap ini akan memberikan suatu kesadaran kepada umat untuk semakin bersemangat di dalam berbagi dan bersedekah demi menyelamatkan umat dari pandemi,” tuturnya. 

Sementara itu Kepala Badan Pelaksana BPKH, Anggito Abimanyu berharap bantuan yang diberikan akan bermanfaat dalam membantu petugas medis melayani pasien Covid-19.

“Semoga bantuan ini bermanfaat membantu mereka yang mungkin diisolasi dan dilayani di RS Haji dan RS UIN. Kami percaya BAZNAS dapat mampu menyalurkan dengan cepat dan tepat serta amanah,” ucapnya.

Selain pemberian alat pelindung diri, BPKH dan BAZNAS tidak menutup kemungkinan memberikan bantuan barang kelengkapan lainnya untuk menunjang pekerjaan tim kesehatan menangani pasien Covid-19. 

Bantuan tersebut antara lain bisa dalam bentuk pembangunan ruang isolasi dan pemenuhan kebutuhan alat lab yang dibutuhkan oleh tim medis. 

Bantuan yang merupakan tindak lanjut dari inisiatif Kemenag dalam mendorong BPKH dan BAZNAS membantu penanggulangan Covid-19 ini diharapkan dapat meningkatkan layanan bagi masyarakat terdampak.

Komentar