Menu Close Menu

Bupati Takalar sambut tim verifikasi lapangan kabupaten/kota sehat

Selasa, 17 September 2019 | 21.56 WIB

DHEAN.NEWS TAKALAR - Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, MM bersama ketua Forum kabupaten sehat Dr. Hj. Irma Andriani, S.Pi, M.Si, menerima tim verifiikasi lapangan penyelenggaraan kabupaten/kota sehat tingkat nasional tahun 2019 di Baruga Kalabbirang, Rumah Jabatan Bupati Takalar, Selasa (17/9/2019) malam. 

Dengan penuh kehangatan, tim verifikasi kabupaten sehat disambut tari ganrang bulo  oleh sejumlah murid SD, disertai dengan pengalungan sarung dari dara daeng kabupaten Takalar. 

Tim verifikasi kabupaten sehat yang hadir dikabupaten Takalar terdiri dari tiga orang, yakni dari Kementrian Kesehatan bernama Malik Setiabudi,  dari Kementrian PUPR Mahardiani serta dari Kemendagri bernama A. Andi Eka Putra. 

Kabupaten Takalar tahun ini menargetkan mampu meraih kabupaten kota sehat kategori swasti saba wistara, yang merupakan penilaian tertinggi kabupaten kota sehat di Indonesia, yang sebelumnya juga meraih kabupaten sehat namun dengan kategori yang lebih dibawah. 

Penilaian kabupaten kota sehat akan berlangsung selama tiga hari mulai 17-19 September 2019, dengan melakukan penilaian ada sejumlah lokus yang tersebar pada 4 kecamatan di Kabupaten Takalar yakni di Kecamatan Mangarabombang, Kecamatan Pattalassang, Kecamatan Polongbangkeng Utara, dan Galesong Utara. 

"Upaya kita menciptakan kabupaten sehat buka seremonial. Dari awal pemerintahan kami bergegas menciptakan pemerintahan yang terstandar. Dari awal dilantik kami berkomitmen membuat Takalar bersih melalui gerakan masyarakat yang bersih dan indah dan ini disebut dengan Gematasamara  (Gerakan masyarakat tangkasa na gammara)," beber Bupati Takalar kepada tim verifikasi. 

H. Syamsari melanjutkan, bahwa komitmen tersebut kemudian lanjutkan dengan aturan yakni tiga orang kader setiap dusun. Yang pertama Kader kesehatan merupakan kader yang bertugas menjemput bola. Melakukan pelayanan dari rumah ke rumah warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Dan kemudian kader kebersihan yang juga ditempatkan disetiap dusun. 

"Kami  membangun partisipasi publik dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ini dengan setiap dusun memiliki kendaraan pengangkut sampah. Hal ini menarik berbagai bantuan untuk kita di Kabupaten Takalar. Dengan terciptanya kabupaten sehat, dapat berpengaruh pada jumlah lapangan keria yang tersedia, dengan meingkatkarnya animo masyarakat untuk berkunjung ke kabupaten Takalar," tutup H. Syamsari. 

Sementara ketua Tim verifikasi Malik Setiabudi menyampaikan bahwa kabupaten sehat bukan lomba, namun sebuah inovasi untuk menjadikan Indonesia sehat. 

"Kedatangan kami berdasarakan data yang disampaikan ke Kementrian kemudian kami membedah dokumen, sehingga kami memverifikasi mengenai data yang dikriim apakah sesuai dengan dilapangan. Penilaian Kabupaten sehat ini dimulai 2005,  ini sebenarnya bukan lomba, tetapi kita ingi melihat bagaiamana indonesia bisa menjadi sehat," paparnya. 

Ia melanjutkan bahwa Selain titik pantau pada setiap lokus, tim  juga melihat proses seperti komitmen Pemda. 

"Kita ingin melihat bagaiamana realisasinya, kemudian setelah realisasinya kami ingin melihat rencana kerjanya," tutupnya. 

Forkopimda yang terdiri dari Ketua DPRD Takalar, Dandim 1426/Takalar, Wakapolres Takalar, ketua Pengadilan negeri juga turut hadir menyambut tim verifikasi kabupaten kota sehat ini.

Komentar