Menu Close Menu

Menko Polhukam , Panglima TNI, Kapolri dan Menter LHK Tinjau Penanganan Karhutla di Kalteng

Jumat, 23 Agustus 2019 | 17.00 WIB

DHEAN.NEWS PALANGKARAYA - Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D. dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., tiba di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (23/8/2019) pukul 09.15 WIB dengan pesawat Boeing 737 TNI AU. 

Kedatangan rombongan itu, disambut langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah Bapak H. Sugianto Sabran, Pangdam XII / Tanjung Pura Mayjen TNI Herman Asaribab, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Drs. Ilham Salahudin, S.H., M.Hum., dan Unsur Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah.

Dalam kunjungan kali ini Kapolri di dampingi oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs. Condro Kirono, M.M., M.Hum., Dir Tipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Dr. Drs. M. Fadil Imran, M.Si., Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., Karo Provost Brigjen Pol Drs. Hendro Pandowo, M.Si. Dan Koorspripim Kapolri Kombes Ferdy Sambo

Selain itu dalam kunjungan dan peninjauan di Kalimantan Tengah turut hadir Menko Polhukam RI Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, S.H., S.I.P., Menteri LHK Ibu Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., Kepala BNPB Bapak Letjen TNI Doni Monardo dan Kepala Badan Restorasi Gambut Ir. Nazir Foead, M.Sc.

Setibanya di ruang VIP Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan menerima pemaparan terkait situasi terkini kondisi pengendalian karhutla di Provinsi Kalimantan Tengah.

Acara diawali dengan Pengantar dari Gubernur Kalimantan Tengah Bapak H. Sugianto Sabran. Dalam pengantarnya Bapak Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dan peninjauan yang dilaksanakan oleh Bapak Menko Polhukam, Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan di Kalimantan Tengah. 

Gubernur Kalimantan Tengah menyampaikan kejadian Karhutla di Kalimantan Tengah 99% merupakan perbuatan manusia. Oleh karena itu Gubernur Kalimantan Tengah menyampaikan usul kepada Ibu Menteri LHK agar dilaksanakan Moraturium Pembukaan Lahan Sawit dan Gambut.

Selesai pengantar dari Gubernur, Acara dilanjutkan dengan Paparan dari Dansatgas DalKarhutla Danrem 102 / Paju Panjung Kolonel Arm Saiful Rizal, S.Sos. Dansatgas dalam paparannya menyampaikan tahapan tahapan dan proses pengendalian Karhutla di Kalimantan Tengah. Dansatgas menyampaikan hingga saat ini Titik Api atau Hotspot sudah berkurang jauh. Salah satu faktornya adalah turunnya hujan di Wilayah Kalimantan Tengah. 

Selain itu Dansatgas juga menyampaikan bahwasanya sudah dilakukan penegakan hukum terhadap pelaku karhutla baik perseorangan maupun korporasi. Acara kemudian dilanjutkan dengan Arahan dari Bapak Menko Polhukam.

Pada awal arahannya, Menko Polhukam Jenderal TNI (Purn) menekankan kembali bahwa penyebab Karhutla di Kalimantan Tengah ini 99% disebabkan oleh perbuatan Manusia. Oleh karena itu Penegakkan Hukum wajib dilakukan. Selain Itu Menko Polhukam juga menyampaikan beberapa faktor yang dapat membantu turunnya titik api yaitu Hujan.

"Hujan dapat membantu menurunkan jumlah titik api, salah satunya hujan buatab namun hujan buatan dapat terjadi dengan syarat adanya awan sebanyak 70%, jika tidak mencapai syarat itu maka hujan buatan sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu, Doa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dapat membantu kita semua" Tegas Menkopolhukam.

Selain itu, Berdasarkan uraian Gubernur Kalteng dan Danrem, Menkopolhukam menilai bahwa arahan yang telah disampaikan dalam Rakornas Penanggulangan Karhutla di Jakarta secara umum telah dilaksanakan oleh seluruh elemen di Kalteng. 

Oleh karena itu, kehadiran Menkopolhukam beserta pejabat terkait adalah untuk meninjau hasil di lapangan, serta memetakan kendala yang dihadapi. Dengan demikian penanggulangan karhutla di Kalteng akan dapat terselenggara dengan lebih optimal.

Acara dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi karhutla di kelurahan Menteng, Palangkaraya. Di lokasi tersebut, Menkopolhukam menyaksikan pemadaman api dengan menggunakan teknik sunbut atau suntik gambut menggunakan pompa air. Di lokasi karhutla, Menkopolhukam menegaskan bahwa pelaku pembakaran hutan harus segera diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Usai meninjau secara langsung Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Darul Arqam Muhammadiyah Palangkaraya. Setelah Shalat Jumat, Rombongan kemudian menuju VIP Room Bandara Tjilik Riwut Palangakaraya untuk melaksanakan makan siang. Pada pukul 13.30 WIB Rombongan menaiki pesawat Boeing 737 TNI AU untuk bertolak ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Komentar