Menu Close Menu

Kenakan Pakaian Adat Bali, Presiden Jokowi Pimpin Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka

Sabtu, 17 Agustus 2019 | 13.00 WIB

DHEAN.NEWS JAKARTA - Presiden menyerahkan bendera saat Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).

Mengenakan pakaian adat Klungkung Bali, Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai inspektur memimpin Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).

Yang berbeda pada upacara kali ini, tepat pukul 10.00 WIB Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi oleh Mufidah Jusuf Kalla memasuki lapangan upacara dengan menaiki mobil Kepresidenan Indonesia-1.

Upacara dimulai dengan dentuman meriam sebanyak tujuh belas kali. 

Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo yang saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Strategi Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) bertindak sebagai komandan upacara.

Sementara itu, Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas untuk mengibarkan bendera Merah Putih adalah Tim Merah. Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi yang merupakan perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih.

Yang bertugas untuk mengibarkan bendera ialah Rafi Ahmad Falah sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Banten, Rayhan Alfaro Ferdinand Siregar sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi DKI Jakarta, dan Rangga Wirabrata Mahardika sebagai pengerek bendera yang mewakili Provinsi Jawa Barat.

Paskibraka 2019 yang anggotanya berasal dari perwakilan masing-masing provinsi di Indonesia sebelumnya telah dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, 15 Agustus 2019, di Istana Negara. 

Sebanyak 68 pemuda telah mengucapkan Ikrar Putra Indonesia dan siap untuk menjalankan tugasnya pagi ini.

Upacara peringatan HUT Ke-74 Republik Indonesia ini dihadiri pula oleh Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-11 Boediono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja lainnya. 

Komentar