Menu Close Menu

Kepada Capaja TNI-Polri, Wapres Kalla Ingatkan Tentang Perkembangan IT

Selasa, 16 Juli 2019 | 10.34 WIB
DHEAN.NEWS CILANGKAP - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja (capaja) Akademi TNI dan Polri di Gedung Olah Raga Ahmad Yani, Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur. (15/7/2019).

Setibanya Wakil Presiden Republik Indonesia di GOR Ahmad Yani disambut oleh Panglima TNI, Kapolri, dan para Kepala Staf Angkatan, selanjutnya memerima jajar kehormatan.

Dalam kegiatan pembekalan tersebut, diikuti oleh 781 perwira, yang terdiri atas Taruna Akmil ada 259, AL 117, AU 99 dan Akpol 306. 

Acara diawali dengan Laporan Pembuka oleh Perwakilan Calon Perwira Remaja Adhimakayasa Akademi Militer, Sermatutar Fajar Muhammad Al Farouk, S.Tr (Han), dilanjutkan dengan Kata Pengantar oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP.
Kepada ratusan calon perwira tersebut, Wapres berpesan agar dengan sungguh-sungguh menjaga pertahanan dan keamanan Tanah Air, sehingga dengan keadaan damai yang tertib pembangunan bangsa ini bisa berlangsung. 
Semakin maju bangsa maka semakin banyak warganya yang tinggal di kota, tetapi pembangunan di desa juga harus diperhatikan untuk pemerataan bagi bangsa.

Wapres juga berpesan agar para calon perwira remaja tersebut dapat menguasai perkembangan teknologi, mengingat saat ini konflik begitu mudah tersebar melalui perangkat teknologi. 

Tantangan kita saat ini adalah dunia saat ini penuh dengan masalah dan konflik perang dagang. Masalah saat ini perbatasan laut cina selatan, konflik di timur tenggah yang mempengaruhi kepada lingkungan regional. Perang dagang antara cina dengan amerika semua itu akan memperngaruhi daya beli dan produktifitas kita semua. Selain itu masalah terorisme, ISIS dan ideologi akan mempengaruhi situasi dunia ini.

"Perang, dewasa ini, memakai lebih banyak teknologi dari pada sebelumnya. Kita harus  mempunyai kemampuan dan pengetahuan teknologi seperti itu," kata Wapres. 

Setiap 5 tahun sekali bangsa ini melaksanakan pemilu, dimana TNI - Polri harus menjaga netralitasnya. TNI - Polri harus menjaga situasi kamtibmas yang aman. Pembangunan suatu bangsa akan berjalan dengan baik didasari oleh keamanan dan penegakan hukum yang baik. Selamai ini konflik besar yang terjadi di Indonesia karena di dasari ketidak adilan baik di segi pembangunan dan ekonomi, sehingga faktor keadilan adalah menjadi pondasi yang kuat untuk menjadi bangsa yang besar kedepan.

Acara ditutup dengan ucapan terimakasih dari Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. M Tito Karnavian, Ph.D dan Laporan Penutup oleh Perwakilan Calon Perwira Remaja Adhimakayasa Akademi Kepolisian,  Brigtutar Muhammad Idris, S.Tr. K.

Turut hadir dalam pembekalan tersebut Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP dan Pejabat Utama Mabes TNI, KASAL, Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., KASAU  Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., S.Sos., M.M., KASAD, Jenderal TNI Andika Perkasa, Danjen Akademi TNI, Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M, Kalemdiklat Polri, Komjen Pol Drs. Arief Sulistyanto, M.Si., Gubernur Akademi Militer, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M, Gubernur Akademi Angkatan Laut,.Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M, Gubernur Akademi Angkatan Udara, Marsda TNI Tatang Harlyansyah, S.E., M.M, Gubernur Akademi Kepolisian, Irjen Pol Drs. Achmat Juri M.Hum.

Komentar