Menu Close Menu

Diperkuat 4 Pesawat CN-235, Wilayah Papua Resmi Punya Skadron Udara

Kamis, 13 Juni 2019 | 23.45 WIB
DHEAN.NEWS BIAK - Seperti dijanjikan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna beberapa waktu lalu, pembentukan skadron udara TNI AU di wilayah Papua akhirnya terbukti. 

KSAU Marsekal Yuyu Sutisna meresmikan beroperasinya Skadron Udara 27 Angkut Sedang di Lanud Manuhua Biak, Kamis (13/6). Pembentukan skadron baru ini menjadi tonggak sejarah baru pengabdian TNI AU di Papua yang sudah dimulai sejak awal tahun 1960.

Skadron Udara 27 menjadi skadron pesawat TNI AU pertama di tanah Papua dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) pesawat angkut sedang CN-235 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bekerja sama dengan Airbus Military, Spanyol.

"Kebijakan pemerintah untuk menempatkan skadron pesawat angkut di Papua untuk efisiensi dan efektivitas dalam operasi pergeseran pasukan tempur, mendukung distribusi logistik untuk menekan disparitas harga, dan dukungan lainnya yang dibutuhkan untuk kepentingan bangsa dan negara," ungkap KSAU.

Pada tahap awal, Skadron Udara 27 akan diperkuat empat unit pesawat CN-235 dengan 71 personel.

Skadron 27 dipimpin oleh Letkol Pnb Trinanda Hasan Febrianto, yang sebelumnya menjabat Komandan Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dengan jenis pesawat yang sama.

Ke depannya, jumlah pesawat akan ditambah sesuai kebutuhan operasi.

"Kepada Letkol Pnb Trinanda, saya ucapkan selamat atas kepercayaan pimpinan TNI AU untuk mengemban amanah ini. Jadikan setiap penugasan sebagai ibadah dan laksanakan tugas secara profesional, militan, dan inovatif sehingga kehadiran Skadron Udara 27 dapat bermanfaat bagi kepentingan negara dan juga membantu Pemda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas," ujar Yuyu.

Turut hadir pada upacara peresmian Skadron Udara 27 adalah Forkopimda Biak Numfor, para Asisten KSAU, Pangkoopsau III, para Kadis Mabesau, Pangkosekhanudas IV, Danlanud Manuhua Biak, Ketua Umum PIA Ardhya Garini, dan undangan lainnya.

Pembentukan Skadron Udara 27 di Biak merupakan bagian dari pembentukan kekuatan udara TNI AU di Indonesia Timur, seiring pembentukan Koopsau III di Biak. 

Koopsau III adalah salah satu Komando Utama TNI AU dengan wilayah tanggung jawab meliputi seluruh Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

Jika mengikuti rencana strategis TNI AU, segera juga akan dbentuk skadron angkut berat, skadron helikopter, dan skadron tempur.

Komentar