Menu Close Menu

Lima Titik Sumur Bor Air Bersih di Takalar Diresmikan

Selasa, 18 Desember 2018 | 00.25 WIB
DHEAN.NEWS TAKALAR - Sebagai upaya penanganan krisis air bersih di sejumlah daerah, sebanyak 5 unit sumur bor yang merupakan bantuan dari Kementrian ESDM   didukung oleh Komisi VII DPR-RI diresmikan Pemerintah Kabupaten Takalar di Aula Kantor Camat Mappakasunggu, Kelurahan Takalar, Kecamatan Mappakasunggu, Senin (17/12/2018). 

Peresmian ini dihadiri langsung oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Ir. Wanhar bersama-sama dengan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI  Tamsil Linrung, dan Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, MM.

Sumur bor air bersih tersebut dibangun oleh Badan Geologi, Kementerian ESDM pada tahun anggaran 2018. Peresmian ini menandakan bahwa sumur bor dapat secara penuh digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. 

Bupati Takalar H. Syamsari, menyampaikan bahwa semua bantuan yang masuk ke Kabupaten Takalar tujuannya untuk meningkatkan tarif hidup masyarakat dan tak lepas dari dukungan Komisi VII DPR RI. 

"Banyak bantuan yang masuk, motor sampah, paket koverter BBM ke LPG, lampu jalan tenaga surya, hingga termasuk GPS untuk mendeteksi titik yang banyak ikannya dan masih banyak tidak terhitung jumlahnya itu berkat dukungan dari Komisi VII DPR RI. Semua yang dikirim oleh pusat nilainya miliaran, semua itu untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat," jelasnya. 

Peresmian ini juga dimaksudkan sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian ESDM, bekerjasama dengan pemerintah daerah dan didukung oleh DPR RI (Komisi VII) memiliki program yang pro terhadap kesejahteraan masyarakat, yaitu pengentasan daerah sulit air bersih melalui pengeboran air tanah dalam. Dimana beberapa daerah di wilayah Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan masih mengalami permasalahan penyediaan air bersih karena kondisi alamnya.

Menteri ESDM melalui Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Ir. Wanhar menyampaikan bahwa bantuan sumur bor ini dibuat pada lima titik di Takalar.  Masing-masing sumur  memiliki kedalaman 125 meter dengan debit rata-rata 2 liter perdetik. 

"Lima unit sumur bor tersebut memiliki spesifikasi teknis kedalaman masing-masing  125 m, debit rata-rata 2 Liter/detik, dengan konstruksi pipa besi galvanis diamater 6  inchi, pasokan listrik dari genset dengan kapasitas 10 kVA=8 kWatt, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5000 liter. Dengan debit air rata-rata 2 liter/detik, setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 
2800 jiwa," Jelasnya. 

Peresmian dilakukan untuk 5 unit sumur bor air bersih yang telah selesai dibangun di 
Kabupaten Takalar pada tahun 2018 ini, yaitu di:
- Kelurahan Takalar, Kec. Mappakasunggu;
- Desa Bontomanai, Kec. MangaraBombang;
- Desa Laikang, Kec. Mangarabombang;
- ‎Desa Punaga, Kec. Mangarabombang;
- Desa Banyuanyara, Kecamatan Sanrobone;

Seiring dengan keberhasilan program ini dalam mengentaskan permasalahan air  bersih di daerah sulit air, Kementerian ESDM yang didukung oleh DPR RI Komisi VII  sebagai mitra kerja berupaya terus menambah anggaran program ini agar dapat menjangkau masyarakat di daerah sulit air yang lebih banyak. 

Dimana jumlah daerah sulit air bersih di Indonesia, baik karena langkanya sumber air bersih atau karena kualitasnya yang kurang baik, masih cukup banyak, yang ditandai dengan masih banyaknya permintaan bantuan sumur bor air tanah dalam dari berbagai wilayah di  Indonesia. Pada tahun anggara 2018, Kementerian ESDM mentargetkan untuk dapat  kembali membangun sumur bor sebanyak 550 unit di seluruh wilayah Indonesia, jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2017.

Komentar