DHEAN.NEWS PAMEKASAN - Hujan deras mengguyur Kota Pamekasan menumbangkan pohon berdiameter 90 cm di Jalan Dirgahayu. Hujan yang terjadi sejak pukul 04.40 WIB, Jumat (30/11/2018) menghentikan acara JJS (Jalan-jalan Santai) Hari Kesehatan se Jatim yang dipusatkan di Pamekasan.
Pantauan di lokasi tumbangnya pohon jenis Meranti ini, sontak memacetkan arus lalin di Jalan Dirgahayu. Dalam kondisi normal, poros jalan jalan ini cukup padat. Selain jalur angkutan rute Pamekasan-Omben Sampang, jalur ini digunakan pelajar SMK Husada, SMPN 3 dan SD Bugih yang diantar orangtuanya.
Koordinator TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Pemkab Pamekasan, Budi Cahyono terlihat memotong dahan-dahan pohon Meranti dengan gergaji mesin. Agar pembersihan dahan pohon tumbang terlaksana aman dan cepat, Budi menggunakan mobil BPBD untuk penghalang dengan memarikir melintang.
"Pohon tumbang karena akarnya tak mampu menahan beban yang cukup berat. Dahan dan ranting pohon dengan dedaunan lebat, memberi beban pada akar. Guyuran hujan berdurasi lama, membuat akar lepas dan terlempar keluar dari paving trotoar," papar Budi yang ditemui di lokasi.
Dibantu 5 anggota TRC, Budi membersihkan dahan dan ranting yang mengangkangi badan jalan. Saat musim penghujan, personel TRC BPBD dibuat sibuk dengan pohon tumbang di
Pamekasan.
Sementara hujan deras juga menghalangi berlangsungnya acara JJS memperingati Hari Kesehatan. Sedianya, JJS Hari Kesehatan se Jawa Timur yang dipusatkan di kota Pamekasan berlangsung start pukul 05.30 WIB.
Garis start di depan Kantor Badan Perwakilan Wilayah (Baperwil) di Taman Arek Lancor, dan finis di Lapangan Pendopo Ronggosukowati. Rute JJS relatif pendek berjarak 1 Km. Lantaran guyuran hujan tetap deras hingga pukul 06.00 WIB, maka JJS Hari Kesehatan dihentikan.
"Ndak jadi mas. JJS dihentikan dan kami diminta langsung ke Pendopo Ronggosukowati mengikuti rangkaian Hari Kesehatan," kata Andi, staf Puskesmas Batumarmar saat bertemu di Ruang Parkir Masjid Jami Asy Syuhada.
Komentar