Menu Close Menu

Diduga Tersengat Listrik, 2 Orang Bocah di Jambi Tewas di Kolam Berenang

Minggu, 18 November 2018 | 18.49 WIB
DHEAN.NEWS JAMBI - Dua bocah laki-laki bernama Gilang Rizki Putra (13) dan Anjas Satria Putra Kumara (9) tewas tenggelam di kolam renang sebuah hotel di Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi. Dua bocah itu diduga tenggelam lantaran tersengat arus listrik mesin air yang berada di kolam renang hotel tersebut.

Saat ini kedua bocah yang diketahui warga Jakarta itu telah dibawa kerumah sakit Raden Mataher Jambi guna dilakukan otopsi.

"Korban itu dari Jakarta ke Jambi bersama ibunya dengan tujuan untuk menghadiri sebuah reuni sekolah SMA ibunya di hotel itu. Kemudian kedua korban berenang di kolam renang hotel disana dan tiba-tiba tenggelam,'' kata Kapolsek Kotabaru Jambi, AKP Andi Zulkifli kepada detikcom, Sabtu (17/11/2018).

Kejadian ini terjadi pada Sabtu sore tadi sekitar pukul 16.30WIB. Kedua korban yang sedang berenang di kolam hotel itu tiba-tiba diketahui tenggelam. Penjaga kolam kemudian mencoba menyelamatkan dan melarikan korban kerumah sakit untuk dilakukan perawatan, namun didalam perjalanan nyawa kedua bocah laki-laki itu tidak tertotolong.

"Waktu kedua anak itu berenang, ibu korban juga berada area kolam renang itu, tetapi kita belum mengetahui kenapa kedua korban tersebut bisa tenggelam, korban itu juga berenangnya di area kolam yang ukuran anak-anak. Pengawas hotel saat itu terjaga, namun kita masih mencoba melakukan penyelidikan apakah korban tenggelam lantaran tersengat listrik atau tidak,'' ujarnya

Polisi juga tengah melakukan olah kejadian perkara untuk dapat menyimpulkan hasil atas tenggelamnya bocah laki-laki asal Jakarta itu. Namun dari hasil keterangan sementara pihak medis yang diterima kepolisian, tidak adanya tanda-tanda korban tersengat arus listrik.

"Tetapi itu masih hasil keterangan medis sementara. Malam ini rencana kita akan lakukan otopsi bagian dalam korban untuk dapat mengetahui penyebab tewasnya dua korban itu. Jika ini benar karena tersengat listrik maka tentu ini adalah sebuah kelalaian pihak hotel,'' kata Andi.

Komentar