Menu Close Menu

Jaringan Telekomunikasi di Sulteng Masih Terputus, Penanganan Masih Terkendala Banyak Faktor

Sabtu, 29 September 2018 | 22.44 WIB
DHEAN.NEWS JAKARTA - Berdasarkan pantauan Tim Kominfo,  pada Sabtu (29/09/2018) pukul 09:00 WIB sebanyak 431 dari 3007 BTS di Sulawesi Tengah atau 14,33% tidak berfungsi karena terhentinya pasokan listrik. Selain itu ada beberapa link jaringan telekomunikasi dari Palu ke Santigi, ke Mamuju dan ke Poso terputus akibat gempabumi.  

Panggilan melalui beberapa operator telekomunikasi sulit dilakukan ke Palu krn semua koneksi IPBB putus, hanya radio link 150 Mbps yg masih terhubung. Namun demikan jaringan operator telekomunikasi yang bisa digunakan telah memberikan layanan panggilan gratis dari Palu dan sekitarnya untuk ke semua operator. Hal itu sebagai bagian dari upaya dukungan komunikasi untuk koordinasi penanganan bencana gempa. 

Proses pemulihan jaringan telekomunikasi di beberapa lokasi masih terkendala proses koordinasi dan adanya dampak tsunami yang terjadi. Namun demikian, operator telekomunikasi telah melakukan mobilisasi radop pengganti dan pengiriman tim untuk melakukan pemulihan langsung di BTS yang tidak berfungsi.

Untuk akses operator telekomunikasi melakukan reroute jaringan dengan mengoptimasikan segmen transmisi (optimalization transmission segment) Palu-Gorontalo. 

Menkominfo Bertolak ke Palu

Pemerintah juga telah melakukan respons cepat dengan pengiriman tim tanggap darurat dan evakuasi korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Selain itu, tim juga membangun rumah sakit lapangan dan membawa bantuan makanan, sembako, selimut dan tenda. 

Perbaikan landasan pacu dan sistem navigasi Bandara Mutiara Sis Aljufr, Palu juga tengah dilakukan secara cepat.  Hingga siang ini, dari 7 gardu induk listrik yang rusak, sudah 2 gardu induk yang bisa beroperasi kembali. 

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga terus memantau perkembangan terkini bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) melalui Tim Crisis Center (TCC). Sasaran dari Tim Crisis Center untuk memantau akses, amenitas, dan atraksi yang terkait langsung dengan wisatawan di Donggala dan sekitarnya. 

Siang ini, dipimpin Menteri Koordinator Bidang Polhukam Wiranto, rombongan menteri dan Panglima ABRI bertolak dari Halim Perdanakusuma menuju Palu untuk melakukan penanganan bencana. Ikut dalam rombongan Menteri Kominfo Rudiantara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Sosial Agus Gumiwang. 

Komentar