Menu Close Menu

Kapolres Malang Pimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan dan Antisipasi KARHUTLAH di Kab. Malang

Sabtu, 25 Agustus 2018 | 10.54 WIB

DHEAN.NEWS MALANG - Pada hari jumat 24 Agustus 2018 pukul 09.30 wib s/d 10.21 wib di Lapangan Taman Wisata Precet Forest Park Dsn. Precet Ds. Sumbersuko Kec Wagir Kab Malang telah digelar Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Kesiapsiagaan dan Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLAH), Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung bertindak selaku Inspektur Apel.

Sebelum memberikan amanatnya Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengucapkan terima kasih kepada undangan yang telar hadir dalam acara ini.

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan 
Dalam amanatnya, Kapolres menuturkan bahwa isu Karhutla ini bukan saja menjadi isu lokal dan nasional tetapi sudah menjadi isu internasional. Untuk itu kita harus tanggulangi secara serius bersama2. Kita ingat di tahun 2016 singapura dan malaysia protes atas asap karhutla dari Indonesia. Tahun 2018 ini di Kalteng ada citizen law suit dimana mereka menggugat pemerintah atas penanganan karhutla yg dianggap belum serius. 

Ditambahkannya juga bahwa saat ini kita sedang dihadapi dengan musim kemarau. Sangat perlu untuk kita mengantisipasi karhutla. " Tahun 2017 kita dinilai berhasil, tahun 2018 ini harus lebih aktif lagi. Sinergitas dan keterpaduan antar unsur baik Polri TNI Pemkab dan unsur2 / komunitas masyarakat lainnya sangat vital. Apel ini juga dalam rangka koordinasi awal. " Ungkap Kapolres


Kapolres juga berharap kiranya setelah apel siaga dan koordinasi awal ini semua unsur mempunyai satu visi dan misi dalam rangka menanggulangi karhutla. 

Sebelum Menutup Amanatnya Kapolres Yede juga memberikan 3 hal yang harus dilakukan untuk menangani karhutla ini . Yang pertama adalah Pencegahan, Kapolres menjelaskan bahwa 90 % upaya dan sumber daya akan arahkan di bidang pencegahan. Semaksimal mungkin mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan. Teknis yg bs dilakukan spt : patroli terpadu, update pemetaan data fire indeks, sosialisasi intens kpd masyarakat, dll, yang kedua adalah Penanggulangan/ Pemadaman, karena kalau sampai terjadi maka kita harus siap melakukan pemadaman. Hari ini semua alat kita gelar dari segala unsur. Kapanpun dibutuhkan personel dan sarpras harus siap, dan yang terakhir adalah Mitigasi yaitu Pengurangan/peringanan akibat karhutla yg dialami masyarakat dan Meminimalisir dampak api, dampak kesehatan, dampak lingkungan dan dampak psikologi. Tutupnya

Komentar