Menu Close Menu

Bupati Takalar : Para Kades diharap Mengetahui Mekanisme Pengelolaan Sapi

Senin, 16 Desember 2019 | 00.44 WIB

DHEAN.NEWS MAKASSAR - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Takalar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bantuan 1 (satu) sapi 1 (satu) Kepala Keluarga (KK) tahun anggaran 2019 di Travellers Hotel Phinisi Makassar. 

Bimtek yang diikuti 100 peserta terdiri dari para kepala dan kelurahan se Kabupaten Takalar tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Takalar H. Syamsari,S.Pt.MM pada Minggu malam (15/12/2019). Bimtek berlangsung selama dua hari dari tanggal 15 sampai 16 Desember 2019. 

"Maksud dari bimtek ini adalah pemda tidak ingin para kades mensingkronkan program dana desanya dengan RPJMD kabupaten kemudian bermasalah. Olehnya itu Pemda melalui dinas pertanian dan ketahanan pangan  memberikan pelatihan ini bagaimana cara pengadaan sapi dengan benar tanpa melanggar, dan juga mengetahui seperti apa model pembinaan yang harus dilakukan."kata H. Syamsari dalam sambutannya.

Bupati Inovatif yang juga Alumni dari Institut Pertanian Bogor itu menjelaskan bahwa dalam pertanian ada beberapa jenis komoditi yang bisa dikembangkan mulai dari  pertanian yang menghasilkan pendapatan harian, pendapatan jangka pendek dan pendapatan jangka tahunan. 

"Pertanian yang menghasilkan pendapatan harian itu seperti  sayuran. Pertanian yang menghasilkan pendapatan jangka pendek seperti menanam padi atau jagung setiap 3 bulan dengan asumsi penghasilan sekitar 25 juta per hektar. Kemudian ada pendapatan jangka satu tahunan. Yang setiap tahun kita bisa menghasilkan pendapatan dari sektor pertanian seperti peternakan yaitu sapi dimana setiap 9 bulan sapi betina akan melahirkan 1 ekor anak sapi dengan jeda 1 hingga 2 bulan mengandung lagi."terangnya. 

Di akhir sambutannya, beliau mengatakan bahwa dengan diberikan setiap bantuan dari Pemda, tidak serta merta menjadikan petani itu kaya tetapi sebagai penyemangat untuk peningkatan pendapatan keluarganya. Dan diharap para kades membantu pemda untuk melihat petani yang betul-betul ingin beternak sapi.

Sementara itu, Kadis Pertanian dan ketahanan pangan Kab. Takalar Muhammad Hasbi,S.STP.,M.AP dalam laporannya menjelaskan bahwa Bimtek digelar agar para Kades dan Lurah mengetahui Seperti apa mekanisme pengelolaan sapi. 

"Diharap Kepala Desa dan Lurah mengetahui Bagaimana mengelola sapi kepada peternak sapi di wilayahnya sebab masih simpansiur masyarakat bawah seperti apa mekanisme pengelolaan bantuan satu sapi yang digulirkan Pemerintah Daerah."harap Muhammad Hasbi.

Kadis Pertanian tersebut juga melaporkan bahwa Hingga saat ini jumlah sapi yang digulirkan sejak dimulainya program ini tercatat 3085 ekor sapi yang sudah beredar di Takalar.

Komentar