Menu Close Menu

Dukung Ketahanan Nasional, Kominfo Inisiasi Gerakan Bagimu Negeri

Selasa, 08 Oktober 2019 | 23.29 WIB

DHEAN.NEWS JAKARTA – Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Dewan Ketahanan Nasional, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Dewan Pengawas LPP TVRI, dan Dewan Pengawas LPP RRI, menginiasiasi Gerakan Bagimu Negeri: Mana Baktimu!

“Gerakan ini didasari keprihatinan atas berbagai ancaman keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Gerakan bertujuan untuk melakukan aktivitas komunikasi yang mendukung ketahanan nasional dengan melibatkan semua elemen bangsa. Targetnya adalah positive knowledge buat bangsa,” kata Direktur Jenderal IKP, Widodo Muktiyo dalam soft launching gerakan tersebut di Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin, (07/10/2019).

Senada dengan Dirjen Widodo, Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI, Arief H. Thamrin, turut menjelaskan bahwa gerakan ini mengangkat tema positivisme, optimisme, nasionalisme, yang disertai semangat kreatif, inovatif, dan memotivasi dalam menjaga keutuhan negara. “Pendekatannya lebih kekinian sehingga tidak bersifat doktrin, sifatnya inspiratif, mengundang partisipasi aktif semua elemen anak bangsa untuk menjaga nilai-nilai pancasila dan ketahanan nasional,” kata Arief.

Gerakan Bagimu Negeri mempunyai logo unik yang mencerminkan warna keragaman bangsa yang dinamis dengan gaya milenial, disertai simbol kepulauan Indonesia yang merupakan cermin kesatuan NKRI. Gerakan Bagimu Negeri ini akan mengamplifikasi berbagai kegiatan pada Hari-Hari Besar Nasional. Puncak kegiatan pertama akan dilaksanakan bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2019 mendatang. "Gerakan Bagimu Negeri akan menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia punya banyak keragaman informasi yang positif yang mendukung kemajuan Kesatuan Republik Indonesia," jelas Dirjen IKP.

Turut hadir para inisiator dalam peluncuran Gerakan Bagimu Negeri: Mana Baktimu tersebut, di antaranya Brigjen. TNI Budi Pramono dari Dewan Ketahanan Nasional, dan Ketua Dewan Pengawas LPP Radio Republik Indonesia (RRI), Mistam.

Komentar