DHEAN.NEWS MAKASSAR - Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, MM hadir membuka cara sekaligus menjadi pemateri dalam Sosialisasi norma, standar, pedoman, dan manual pencegahan bahaya kebakaran yang dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran kabupaten Takalar, di Hotel La'riz, Sabtu (5/10/2019).
Dalam arahannya, H. Syamsari menyampaikan bahwa dalam penanganan kebakaran dikabupaten Takalar sepatutnya dipadukan dengan ilmu yang berbasis Informasi dan Teknologi (IT) sehingga kebakaran dapat diminimalisir dan dapat ditangani sedini mungkin sebelum menyebar ke area yang lebih luas.
Untuk itu, kedepan Pemadam Kebakaran (Damkar) dan satuan polisi Pamong Praja yang menjadi satu naungan saat ini akan mendapat perhatian khusus, oleh karena keduanya berhubungan langsung dengan pelayanan publik serta keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Tahun depan 2020 kita akan jadikan tahunnya buat Satpol PP dan Damkar. Pelayanan ketentraman dan ketertiban umum termasuk Damkar yang masuk dalam pelayanan publik tahun depan pada 2020 akan kita benahi sehingga tidak sesederhana yang dipikirkan oleh orang selama ini, padahal trantib ini pelayanan dasar yang selama ini tidak berfungsi," Papar H. Syamsari.
H. Syamsari melanjutkan, contoh kecil tidak berfungsinya trantib ini seperti pelayanan pada pasar, penertiban anak sekolah yang berkeliaran pada jam belajar, dan menjaga masyarakat agar tetap merasa aman.
"Ini yang perlu kita benahi kedepan kita menjadikan masyarakat sebagai mitra, menjadi mitra satpol PP, mitra dinas perhubungan agar nanti kalau ada masalah, jelas masyarakat harus melapor kemana. Fungsi pelayanan dasar ini harus kita sadari bahwa ini berhubungan dengan kemanusiaan," Papar H. Syamsari.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Muh. Said, S.E menjelaskan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengantisipasi secara dini terhadap bahaya kebakaran yang sewaktu-waktu dapat terjadi ditengah-tengah masyarakat. Khususnya pada musim kemarau tahun ini.
Komentar