Menu Close Menu

Antisipasi Lonjakan Harga Sembako, Polres Pinrang Cek Stock dan Harga Sembako

Rabu, 08 Mei 2019 | 08.21 WIB
DHEAN.NEWS PINRANG - Dalam rangka mengantisipasi adanya lonjakan harga sembako di bulan suci Ramadhan 1440 H/2019 M, Kepolisian resort Pinrang melaksanakan monitoring dan pengecekan stock dan harga sembako serta komoditas hasil pertanian di Pasar Sentral Pinrang, Kec. Watang Sawitto, Kab. Pinrang. Selasa, (07/05/2019).

Kegiatan Pelaksanaan Pemantauan dan monitoring sembako ini dilakukan oleh Unit Ekonomi Satuan Intelkan Polres Pinrang dipimpin oleh Kanit ekonomi Sat Intelkam Aipda Andi Rudy bersama anggota unit.

Kanit Ekonomi Satuan Intelkam Polres Pinrang, Andi Rudy mengatakan bahwa harga sembako di Pasar Sentral Pinrang masih terjangkau daya beli masyarakat dan masih normal seperti biasanya, bahkan ada pula yang mengalami penurunan harga.

"Sesuai dengan pemantauan dan pengececek harga sembako dilapangan, telah diperoleh data harga eceran terbaru dipasaran dan beberapa bahan kebutuhan pokok masyarakat dan kebutuhan penting selama bulan suci Ramadhan masih tetap dengan harga normal atau harga biasanya, seperti harga beras, sayur mayur dan daging sapi." Terang Andi Rudy.
Lebih lanjut, Andi Rudy juga menyebutkan bahwa, disamping kebutuhan penting yang masih harga normal, ada juga beberapa sembako yang mengalami kenaikan harga seperti telur ayam, cabai merah besar, cabai rawit merah, cabai rawit hijau dan bawang putih serta bawang merah.

"Untuk harga telur ayam, di Pasar Sentral Pinrang mengalami kenaikan harga dari Rp. 34.000/rak menjadi Rp. 48.000/raknya, dengan besaran kenaikan sebesar Rp. 4.000/Rak." Sebutnya.

"Harga cabai merah besar, cabai rawit merah dan cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan sebesar Rp. 5.000/kg  sampai dengan Rp. 10.000/Kg dari harga biasanya dan untuk bawang putih dan bawang merah keduaya mengalami kenaikan sebesar Rp. 20.000/ Kg." Pungkasnya.

Selain itu,  Andi Rudy juga menjelaskan bahwa sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, kenaikan harga ikan kering mencapai Rp.10.000 – 20.000/Kg, hal ini dipengaruhi kurangnya stock akibat cuaca musim hujan sehingga proses pengeringanya mempengaruhi ketersedian stock dipasaran dan juga tingginya permintaan kebutuhan ikan kering pada bulan puasa.

"Sampai saat ini, kenakan harga dari beberapa sembako di pasar Sentral Pinrang masih batas normal begitu juga untuk stock masih stabil, dimungkinkan terjadinya kenaikan harga terjadi menjelang akhir puasa atau menjelang hari raya idul fitri nantinya." Ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa, Untuk mengantisipasi hal demikian agar dilakukan koordinasi dengan instansi terkait lainya bertujuan untuk melakukan pengawasan, dan pemantauan dilapangan secara berkala yang sifatnya mendadak (sidak).

"Untuk mengantisipasi adanya penimbunan dan kenaikan harga secara sepihak dan kenaikan diatas harga kewajaran, perlu dilakukan koordinasi dengan  instansi terkait untuk dilakukan pengawasan. Kalau perlu di lakukan secara mendadak." Tutupnya (SMpin)

Komentar