Menu Close Menu

Viralnya Video TKA, PT Krakatau Enginering dan Imigrasi Gelar Press Conference

Jumat, 08 Maret 2019 | 19.35 WIB
DHEAN.NEWS SERANG - Perusahaan PT Krakatau Engineering (KE) anak perusahaan Krakatau Steel (KS), Kepala Imigrasi Kelas 1 Serang memberikan klarifikasi terkait viralnya Video Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina yang berjalan kaki diperumahan Taman BMW Serang, beredar di media sosial (medsos), Jumat (08/03/2019) Di Ruang Press Conference Humas Polda Banten.

Dalam viralnya Video Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina ada yang mengatakan jumlah TKA itu mencapai 1000 orang, Itu Tidak Benar alias Bohong.

Namun menurut Utomo Nugroho  Dirut PT Krakatau Engineering (KE), anak perusahaan Krakatau Steel (KS) yang mempekerjakan mereka mengatakan bahwa jumlah TKA Cina hanya sebanyak 100 orang saja.

“Dalam rangka peningkatan kapasitas produksi menuju 10 juta ton crude steel untuk kebutuhan baja Nasional, Krakatau Steel sedang mendukung merampungkan pembangunan proyek Blast Furnace Complex yang saat ini akan memasuki tahap persiapan operasi, kita membutuhkan tenaga dari pemasok teknologi (blast furnace/peleburan baja) tersebut. Itu mengapa kita harus mendatangkan tenaga dari pemasok. Sekarang sudah masuk tahapan transfer pengetahuan," kata Utomo Nugroho, 

Lebih lanjut Dirut PT.KE menjelaskan Para TKA itu bekerja sejak Januari 2019, dengan masa kerja enam bulan. Sejak pertama kali pertama dipekerjakan, mereka di inapkan perumahan Taman BMW, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.

“Para tenaga kerja skill (tenaga ahli) ini akan bekerja di area Blast Furnace Complex yang meliputi area Raw Material Handling, Pabrik Sinter, Pabrik Cokes Oven, BFC, Hot Stove dan HMTP dalam jangka waktu sekitar 3 sampai dengan 6 bulan,” Ujarnya

Setiap harinya, mereka di antar jemput menggunakan kendaraan khusus. Namun sejak satu Minggu lalu, mereka terpaksa berjalan kaki ke depan perumahan, karena dijemput menggunakan bus milik PT KS yang tidak bisa menjemput sampai ke depan tempat mereka tinggal.

"Dikomplek itu memang kendaraan besar tidak bisa sampai ke perumahan mereka. Untuk sampai ke kendaraan (jemputan), mereka jalan berbondong-bondong (jalan kaki). Sehingga menimbulkan perhatian warga sekitar. Sehingga mengupload ke medsos," terangnya.

Usai ramai di jagat net, pihak KE mengaku akan memindahkan mereka dari Perumahan Taman BMW ke lokasi yang lebih aman dan di anggap Tidak menimbulkan konflik sosial dengan warga sekitar.

Namun mereka belum menentukan langkah hukum, bagi pengupload pertama video TKA Cina yang berjalan kaki diperumahan untuk bekerja ke KE.

"Langkah hukum, rasanya nanti akan kami konsultasikan dengan lawyer kita, dunia sekarang kan lain, langkahnya ya memeberikan informasi dan klarifikasi, hal itu yang paling mungkin kita lakukan," jelasnya. 

Sementara itu Indra safari legal PT. Krakatau engineering mengatakan bahwa PT Krakatau Engineering selaku bagian dari konsorsium kontraktor bersama MCC CERI dalam menjalankan proyek ini selalu mengikuti dan mematuhi undang undang dan peraturan yang berlaku dalam penyelenggaraan bisnis dan operasinya, termasuk dalam aturan ketenagakerjaan serta penerapan tata kelola yang baik sesuai dengan pedoman Good Corporate Governance.

“Terkait penggunaan produk dari Cina kita telah melewati lelang untuk pengadaan teknologi peleburan baja, PT.KS ketika melakukan proses pemilihan vendor atau teknologi harus tunduk pada regulasi yang ada, tidak mungkin dengan pemilihan atau penunjukkan langsung. Harus menggunakan tendering. Tentu hasil yang menang itu menentukan. Yang menang memang dari Tiongkok," ujarnya.

Sedangkan menurut Kepala Imigrasi Kelas 1 Serang, Syamsul hingga kini belum ditemukan TKA bermasalah yang bekerja di PT Krakatau Engineering (KE). Termasuk yang saat ini ramai di media sosial.

"Terkait TKA yang ada di PT Krakatau Engineering (KE), itu semua tenaga ahli, bukan tenaga kasar. Jadi perijinannya sudah sesuai semua," pungkasnya.

Komentar