DHEAN.NEWS MINSEL - Program Polisi Sentuh Sekolah diadakan Polres Minahasa Selatan melalui kegiatan pembinaan dan penyuluhan yang dilaksanakan di sejumlah sekolah menengah yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan serta Kabupaten Minahasa Tenggara.
Terpantau seluruh Kapolsek se-jajaran Polres Minsel menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam kegiatan upacara bendera rutin di sekolah-sekolah menengah, Senin (14/01/2019).
Dalam amanatnya disampaikan tentang pentingnya menjaga toleransi antar sesama teman dalam keberagaman suku, agama, ras, dalam rangka memelihara rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Seperti halnya diungkapkan Kapolsek Tumpaan Iptu Duwi Galih, SIK, saat menjadi Irup di SMK.N.1 Tumpaan. “Adik-adik siswa agar tetap menjaga persatuan dan persaudaraan di tengah-tengah keberagaman agama dan suku yang ada. Perbedaan itu adalah kekayaan kita bersama, jangan menjadi penyebab perselisihan,” imbau Kapolsek.
Selain itu, para siswa siswi sekolah menengah sebagai generasi penerus bangsa diingatkan untuk menghindari hal-hal negatif seperti tawuran, seks bebas, miras, narkoba, serta lebih memahami akan bahaya paham radikal yang dapat mengancam persatuan bangsa.
Kapolres Minsel AKBP FX. Winardi Prabowo, SIK, saat ditemui diruang kerjanya mengungkapkan bahwa program Polisi Sentuh Sekolah ini dilakukan dalam upaya menciptakan kedekatan Polisi dengan siswa siswi juga guna menciptakan kecintaan masyarakat terhadap profil polisi saat ini.
“Program Polisi Sentuh Sekolah ini dalam rangka mewujudkan kedekatan emosional antara anak sekolah dengan Polisi guna menciptakan kecintaan masyarakat pada umumnya terhadap profil Polisi saat ini yang Profesional, Modern dan Terpercaya. Melalui program ini, kami kepolisian memberikan pembinaan dan penyuluhan terkait permasalahan kamtibmas serta isu-isu kerawanan yang rentan menimpa anak-anak sekolah,” ungkap Kapolres.
Komentar