Menu Close Menu

Menko Luhut : Kepada Wartawan, Beritakanlah Berita Benar yang Membangun

Kamis, 17 Januari 2019 | 23.20 WIB
DHEAN.NEWS RIAU - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan berpesan kepada para wartawan yang mewawancarainya untuk selalu memberitakan hal yang benar dan membangun optimisme.

“Kepada teman-teman media disini, saya harap juga menceritakan hal yang benar dan jangan kita bohong terus dan membuat pesimis, buatlah hal yang membangun optimis. Intinya katakanlah benar jika memang benar dan salah apabila salah, seperti misalnya sekarang ada jalan Tol Pekanbaru-Dumai dan nanti akan dibangun lagi pelabuhan bertaraf internasional di Siak,” ujar Menko Luhut saat berkunjung ke Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Riau, guna melihat langsung sistem irigasi pompa dan panen raya padi di salah satu daerah lumbung pangan bagi Riau dan wilayah sekitarnya tersebut, Rabu (16/1/2018).

Menko Luhut kemudian menjelaskan maksud dari kunjungannya tersebut, menurutnya kunjungan tersebut merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo untuk turun langsung melihat program-program di daerah khususnya di bidang pangan, untuk memajukan kesejahteraan masyarakatnya, dan bersama-sama pemerintah daerah memperbaiki hal-hal yang masih dianggap kurang.

“Tadi saya melihat sistem pengairan ini sangat bagus sekali, saya dengar hasil panen bisa mencapai 8 ton sekali panen, dan tadi berkat sistem pengairan ini bisa 3 kali panen dalam setahun. Berarti mencapai 24 ton per hektar dalam setahun, ini angka yang besar dan bisa mensejahterakan rakyat setempat, makanya Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk terus dilakukan, Tadi juga mendengarkan masukan-masukan dari Gubernur, Walikota dan Bupati apa program pemerintah yang perlu kita perbaiki bersama” jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Menko Luhut juga menyerahkan secara simbolik sertifikat tanah kepada para petani.
Sekolah Tinggi Kelapa Sawit

Menko Luhut kemudian melanjutkan agenda kunjungannya ke Kabupaten Pelalawan, Riau, untuk melihat langsung Techno Park Pelalawan yang menjadi basis pengolahan terintegrasi, pusat pengembangan inovasi dan Sekolah Tinggi Kelapa Sawit pertama di Indonesia.

“Sekolah Tinggi Kelapa Sawit ini menurut hemat saya sangat penting, 3 minggu lalu ITB mempresentasikan ke saya mereka sudah bisa rubah sawit menjadi green diesel, artinya apa? kita akan kurangi impor crude oil kita , artinya apa lagi? Jadi ketergantungan kita kepada impor tersebut akan berkurang drastis, dan ini yang harus kita capai dalam dua tahun ke depan, teknologi ini sudah kita teliti sejak tahun 2004, baru setahun terakhir ini kita dorong,” ujarnya.

Menko Luhut lalu mengungkapkan, kenapa Techno Park Pelalawan ini menjadi penting? Hal ini dikarenakan, banyak sekali hal positif yang akan didapatkan oleh masyarakat.

“Sekarang harga komoditas ini mulai naik, kemudian ada Rp 33 trilyun dana yang tersedia yaitu dana sawit itu diberikan subsidi ke bawah. Institusi ini sangat penting untuk membuat anak bangsa mandiri, kalau di Brazil sudah bisa buat tebu menjadi etanol kenapa disini kita tidak bisa mengubahnya menjadi energi?, nanti akan banyak turunan yang kita buat, jadi manfaatnya akan banyak sekali untuk rakyat,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut Menko Luhut juga memberikan penghargaan secara simbolik kepada para petani sawit teladan, serta serifikat-sertifikat tanah kepada para petani sawit. Satu hal yang menarik adalah, dengan spontan Menko Luhut lalu menjanjikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak petani sawit yang memperoleh nilai terbaik di sekolahnya, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya yang lebih baik, dan dapat berguna bagi masa depannya.

“Tadi juga kita sampaikan sertifikat-sertifikat tanah yang sudah begitu banyak, bahkan sudah bertahun-tahun tidak selesai, dan kedua yaitu menyampaikan program-program pemerintah yang sudah begitu banyak capaiannya. Satu hal lagi, saya berpesan kepada para anak-anak petani sawit disini untuk rajin belajar supaya nilainya bagus, kalau nilainya bagus nanti saya kasih beasiswa,” kata Menko Luhut.

Proses Pembuatan Keputusan Dibuat Lebih Sederhana

Mengakhiri kunjungannya di Bumi Lancang Kuning, Menko Luhut lalu bersilaturahmi dengan para keluarga yang menjadi bagian dari program pemerintah yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) di GOR Pekanbaru, Riau. Dalam kesempatan tersebut Walikota Pekanbaru Firdaus,  menyerahkan proposal tentang industrial estate.

“Tadi Walikota Pekanbaru sudah menyerahkan proposal tentang industrial estate, ini segera akan kita lakukan. Banyak sekarang proses pembuatan keputusan kita buat sederhana jadi tidak bertele-tele dan tidak arogan, sekarang saatnya pemimpin yang jemput bola,” terangnya.

Menko Luhut juga kembali memberikan sertifikat-sertifikat tanah kepada kelurga PKH, bantuan simbolis bagi para pelajar dan juga hadiah serta pesan-pesan positif kepada para pelajar yang berprestasi dalam bidang pendidikan umum dan agama.

“Tadi juga kita sampaikan sertifikat-sertifikat tanah yang sudah begitu banyak, bahkan sudah bertahun-tahun tidak selesai, pelajar disini juga jangan berhenti bermimpi, gapailah cita-cita kalian, banyak anak Riau yang hebat, contohnya pilot F 16 yang waktu itu mencegat pesawat asing yang masuk wilayah kedaulatan kita,” tutup Menko Luhut.

Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengunjungi Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Riau, Rabu (16/1/2018). Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyerahkan sertifikat tanah kepada para petani sekaligus menyaksikan panen raya padi di salah satu wilayah yang menjadi lumbung padi bagi Provinsi Riau.

Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (16/1/2018) guna meninjau langsung Techno Park Pelalawan yang ditujukan untuk pusat pengolahan terintegrasi, pengembangan teknologi dan inovasi komoditas kelapa sawit. Dalam kunjungan tersebut Menko Luhut juga menyerahkan secara simbolis sertifikat tanah kepada petani sawit, beasiswa bagi siswa berprestasi dan secara spontan menghadiahi sejumlah uang kepada seorang siswi yang mendapat nilai matematika paling tinggi di sekolahnya.

Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan bersilaturahmi dengan para keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH) sekaligus memberikan sertifikat tanah dan bantuan bagi para pelajar berprestasi di GOR Pekanbaru, Riau, Rabu (16/1/2018).

Komentar