Menu Close Menu

Polisi Dalami Kasus Keracunan yang Menimpa 106 Warga di Nganjuk

Minggu, 09 Desember 2018 | 22.37 WIB
DHEAN.NEWS NGANJUK - Polisi masih menyelidiki keracunan massal yang menimpa warga Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Empat sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan telah diambil Polda Jawa Timur dari pemilik hajatan.

"Untuk empat sampel makanan sudah kita ambil dari hasil olahan pemilik hajatan itu. Kita masih menunggu hasil dari Polda Jatim," kata Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta kepada detikcom, Minggu (9/12/2018).

Dari empat jenis makanan yang diambil untuk penelitian itu, kata Dewa yakni nasi, daging kambing, sayur daun pepaya serta sambal. Keempat sampel itu lanjut Dewa diduga menjadi penyebab keracunan massal dengan jumlah korban mencapai 106.

Jadi Kita sudah ambil seperti nasi kemudian dagingnya. Daging kambing, terus sambelnya, sama sayur daun pepaya," ujarnya.

Dari 106 korban keracunan, saat ini masih ada 83 orang yang masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit dan dua puskesmas. Sedangkan 27 orang telah dipulangkan karena kondisinya sudah membaik.

Korban riil yang saat ini masih rawat inap atau opname 83 orang dengan rincian di Puskesmas Ngetos 3 orang, Puskesmas Berbek 2 orang, RSUD Nganjuk 66 orang, RS Bhayangkara 2 orang, dan di RSI 8 orang," tambah Wakapolres Nganjuk Kompol Toni Sarjaka.

Peristiwa keracunan massal warga Desa Ngetos terjadi pada, Kamis (6/12/2018). Ada 150 nasi kotak yang diantar oleh pemilik hajatan pasangan Nur Rokhim dan Sri Handayani saat acara aqiqah anaknya ke rumah tetangga warga Dusun Sumberbendo.

Namun, pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB, beberapa warga mulai merasakan mual dan muntah. Korban keracunan dari berbagai usia, mulai anak-anak, orang dewasa hingga tua.ng mengalami mual dan muntah itu dibawa ke Puskesmas Ngetos Sera rumah sakit. Hingga pagi ini total masih 83 orang menjalani perawatan.

Komentar