Menu Close Menu

Balita Asal Amurang Ditemukan Tewas Terapung, Penyebab Belum Diketahui

Selasa, 06 November 2018 | 15.00 WIB
DHEAN.NEWS MINAHASA SELATAN - Nasib naas dialami bocah lelaki berusia empat tahun bernama Efraim Weol. Balita yang tinggal di Kelurahan Kawangkoan Bawah, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan itu ditemukan tak bernyawa terapung di lokasi pantai setempat, pada Senin petang (5/11/2018), sekira pukul 17.00 WITA.

Sebagaimana informasi yang dirangkum, korban pertama kali ditemukan oleh salah satu siswa Pelayaran Amurang yang melintas di dekat lokasi kejadian.

Ketika melihat korban yang terapung di pantai, pelajar sekolah pelayaran ini segera memberitahukan kepada lelaki Ance Sawotong, warga yang tinggal di Kelurahan setempat.
“Saat berada di pinggir pantai hendak melihat perahu, tiba-tiba diberitahukan oleh siswa pelayaran yang tidak saya kenal. Siswa itu memberitahukan bahwa ada anak yang tenggelam. Mendengar hal tersebut saya dan siswa itu langsung berlari dan mengangkat korban untuk selanjutnya membawa korban ke Rumah Sakit Kalooran Amurang,” ungkap Ance.

Namun sayangnya, sampai di ruang IGD, kondisi korban ternyata sudah meninggal dunia dengan mulut dan hidung mengeluarkan cairan berbusa.

“Pupil Korban sudah lebar menandakan korban meninggal sudah lebih dari lima menit. Artinya, sebelum dilakukan tindakan di rumah sakit, korban memang sudah meninggal.  Diduga korban terapung belum lebih dari tiga jam dikarenakan kulit korban, tepatnya pada bagian jari-jari belum keriput,” ucap Kapolres Minsel AKBP FX. Winardi Prabowo, SIK.

“Dan korban pada saat dibawa ke rumah sakit dalam keadaan basah dan berpasir. Juga tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi juga belum  mengambil keterangan kepada keluarga korban,” tambah Kapolres.

Komentar