H. Syamsari dalam sambutannya mengatakan diantaranya bahwa pembangunan masjid ini adalah suatu upaya untuk lebih tertib dan pelayanan lebih terjamin.
"Kita berusaha membangun situasi beragama yang lebih baik. Dengan adanya masjid ini, diharap kehidupan beragama semakin baik dan tidak hanya dinikmati para medisnya saja tapi juga membawa kesolehan para pasien dan penjaganya". Harap H. Syamsari.
Beliau juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berdoa bersama sehingga bencana yang terjadi di tanah air cepat berlalu.
Sementara itu, Ketua pembangunan Masjid DR. Asyikun Nasyid Roem dalam laporannya menjelaskan bahwa arti dari masjid Baabusysyifaa adalah pintu kesembuhan. Adapun rencana ukuran pembangunan masjid ini 18x18 meter dengan ruang utama 15x15 meter yang dapat menampung jamaah sekitar 540 orang.
"Pembangunan masjid ini diestimasikan sekitar 1, 3 Milyar diluar pembangunan menara. Sumber dana merupakan swadaya dari staf Rumah Sakit, masyarakat, Pemda dan dari beberapa bank cabang Takalar. Dan kas masjid sebelumnya sudah mencapai 200 juta sebagai dana awal pembangunan masjid baru ini ". Tambah Ketua Pembangunan Masjid dalam laporannya.
Usai meletakkan batu pertama pembangunan masjid Baabusysyifaa, Bupati Takalar bersama rombongan meninjau pembangunan RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle yang sedang dibangun, dan meninjau tiap ruang yang ada dalam RSUD sekaligus menyapa para pasien dan penjaga pasien.
Asisten 1 Setda. Takalar Djafar, Kadis kesehatan, Direktur RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar, Kepala Kemenag, beberapa perwakilan pimpinan bank cabang Takalar hadir dalam peresmian pembangunan masjid.
Komentar