Menu Close Menu

Gencarkan ISTA 2018, Menpar : Pariwisata Meningkat Kelestarian Lingkungan Juga Meningkat

Jumat, 05 Oktober 2018 | 15.56 WIB
DHEAN.NEWS JAKARTA - Setelah melalui tahap pendaftaran yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2018, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) 2018 berlanjut pada tahap penyeleksian administrasi oleh dewan juri. Dari total 176 pendaftar, telah terpilih 43 nomine yang 11 diantaranya merupakan pemenang ISTA pada tahun 2017. Selanjutnya akan dipilih 17 pemenang ISTA 2018. Sementara berdasarkan arahan dewan juri, sebelas pemenang ISTA 2017 yang berhasil lolos seleksi administrasi tahun 2018 akan diberikan penghargaan khusus.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan ISTA 2018 penting untuk dilaksanakan dalam rangka membangun pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Selain itu dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan oleh World Economic Forum, Indonesia dinilai masih lemah dalam pilar environmental sustainability.

“Dengan menerapkan pariwisata berkelanjutan, diharapkan juga terbangun kesadaran terhadap pilar keberlanjutan lingkungan. Sehingga tujuan pariwisata sebagai penyumbang devisa negara sejalan dengan tercapainya peningkatan kelestarian lingkungan di Indonesia,” jelas Menpar.

Sementara itu, salah satu juri kehormatan ISTA 2018 I Gede Ardhika menyatakan ISTA 2018 selain menilai pengelola destinasi wisata baru, juga menjadi ajang untuk memberikan apresiasi bagi pemenang tahun 2017 yang tetap konsisten menerapkan pariwisata berkelanjutan.

“11 dari 43 nomine yang lolos tahun ini merupakan penerima ISTA 2017, hal tersebut membuktikan bahwa mereka dapat terus menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan dan harus diberikan penghargaan yang khusus,” jelas I Gede Ardhika.

Di sisi lain, 32 destinasi yang menjadi nomine baru tahun ini akan terus maju ke tahap visitasi lapangan. Pada tahap visitasi lapangan, destinasi akan dikunjungi langsung oleh juri ISTA 2018 untuk pengecekan dokumen dan penilaian lebih lanjut atas penerapan aspek-aspek pariwisata berkelanjutan berdasarkan Permenpar No. 14 Tahun 2016 mengenai “Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan”.

Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Valerina Daniel menambahkan bahwa Kemenpar menggencarkan ISTA untuk meningkatkan pemahaman pengelola destinasi terhadap prinsip pariwisata berkelanjutan.

“Prinsip dari Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia adalah 3P+1M yaitu, People, Planet, Prosperity plus Management. Dalam Bahasa Indonesia, pemberdayaan masyarakat, kelestarian alam, dan peningkatan kesejahteraan yang ditambahkan aspek pengelolaan secara profesional. Nantinya prinsip ini juga akan dijadikan asas sertifikasi destinasi wisata berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Valerina.

Visitasi destinasi wisata berkelanjutan dalam rangka penjurian ISTA 2018 sudah berjalan sejak akhir bulan September 2018. Destinasi-destinasi yang sudah dikunjungi sampai saat ini adalah Orang Utan Foundation, Taman Nasional Tanjung Puting, dan Rimba Lodge yang terletak di Tanjung Puting, Daerah Wisata Ulun Danu Beratan dan Taman Nasional Bali Barat di Bali, Wisata Kei di Maluku, dan Ekowisata Tangkahan di Sumatera Utara. Rangkaian penjurian dengan visitasi ke masing-masing destinasi wisata tersebut akan diselenggerakan sampai pertengahan bulan Oktober 2018.

Destinasi-destinasi penerima penghargaan ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) 2018 akan diumumkan pada malam penganugerahan tanggal 8 November 2018. Terdapat 4 kategori penghargaan, yaitu tata kelola destinasi, manfaat ekonomi bagi masyarakat, pelestarian budaya, pelestarian lingkungan, dan 1 kategori juara umum bagi destinasi yang berhasil mendapatkan nilai terbaik di seluruh kategori. Perhelatan tersebut akan diselenggarakan di Bali Nusa Dua Covention Center (BNDCC) yang terletak di kawasan Nusa Dua, Bali. Untuk mengetahui daftar nomine ISTA 2018 dapat dilihat di www.kemenpar.go.id > Daftar Nomine ISTA 2018

Komentar