Gempa pertama terjadi di Donggala, sekitar pukul 14:00, kemudian terjadi lagi gempa pada pukul 17:02. Dan menyusul gempa kecil lainnya.
Terkait video yang beredar di medsos Dwi Korita selaku Kepala BMKG, membenarkan video tsunami tersebut “Dari pemantauan di lapangan bahwa benar telah terjadi tsunami, dan video yang beredar itu memang benar” Kata Dwi Korita dalam press conference di Kantor BMKG
Di Medsos beredar beberapa video tsunami yang terjadi di Donggala, salah satu video menunjukan tsunami yang terjadi di kawasan Grand Mall Palu, dalam video amatir itu menunjukan hantaman tsunami yang menerjang daerah pesisir dan tsunami melebar hingga beberapa ratus meter dari pesisir pantai.
Tsunami melanda pesisir pantai Donggala dan sekitarnya pada pukul 17:32 dengan ketinggian 1,5 meter, tsunami juga melanda Mamuju di Sulbar dengan ketinggian 5 cm.
Dalam Press Conference, dijelaskan juga bahwa BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini tsunami lima menit sesudah gempa, dengan mengumpulkan beberapa informasi dan saksi mata antara lain staff BMKG yang berada di lapangan.
Berdasarkan laporan sementara, terdapat beberapa korban meninggal dunia karena tertimpa bangunan roboh dan korban luka-luka belum diketahui.
Untuk kondisi listrik semuanya padam dan akses jaringan terputus.
Kemenkominfo telah melakukan langkah-langkah untuk memulihkan jaringan yang terputus tersebut.
Menteri Kominfo Rudiantara telah menugaskan Badan Aksebiilitas Telekomunikasi (BAKTI) untuk mengirimkan 30 unit telepon satelit di Donggala dan sekitarnya.
Perlu diketahui juga, bahwa gempa di Sulteng tenyata pernah terjadi pada sabtu kemarin (22/09/18), menurut Informasi yang di dapat dari BMKG bahwa gempa yang terjadi pada sabtu kemarin berkekuatan 4,8 SR dan tidak berpotensi tsunami. Gempa berkekuatan kecil ini berpusat di 4 km arah barat daya Palu. (vale)
Komentar