Menu Close Menu

Presiden Jokowi Promosikan Hutan Pinus Mangunan sebagai Destinasi Wisata Unggulan di Yogyakarta

Jumat, 28 September 2018 | 19.51 WIB
DHEAN.NEWS YOGYAKARTA - Mengawali rangkaian acara kunjungan kenegaraannya di Yogyakarta, Presiden Joko Widodo menghadiri Festival Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tingkat Nasional dan Pameran Usaha Kehutanan (PUSAKA) Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bertempat di Hutan Pinus Mangunan, Jumat (28/09). Digelarnya festival ini bertujuan untuk mempromosikan produk-produk unggulan KPH berbasis pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hutan, sekaligus mempromosikan Mangunan sebagai destinasi wisata alam unggulan di Yogyakarta.

“Indonesia adalah negara yang kaya dengan hutan-hutan produksi yang potensial untuk dikelola sebagai kawasan usaha kehutanan yang mampu menghasilkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat, salah satunya Mangunan ini. Selain berfungsi sebagai hutan produksi, Mangunan juga dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata alam unggulan di Yogyakarta yang layak dikunjungi wisatawan,” kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.
Hutan Pinus Mangunan atau yang biasa dikenal dengan Hutan Pinus Imogiri ini merupakan bagian dari pengembangan Resort Pengelolaan Hutan Mangunan yang dikelola oleh Balai Kawasan Pengelolaan Hutan yang berlokasi di Kecamatan Dlingo, Bantul. Kawasan Mangunan ini dapat dijangkau dengan mudah karena terletak tidak jauh dari pusat kota Yogyakarta.

Selain mudah diakses, dipilihnya destinasi wisata alam Hutan Pinus Mangunan sebagai lokasi penyelenggaraan acara festival ini karena faktor keindahan alamnya dan juga biayanya yang relatif murah untuk dijelajahi. Sebelumnya, hutan pinus ini merupakan lahan tandus, namun kemudian direboisasi oleh masyarakat sekitar dengan menanam pohon pinus, akasia, mahoni, kemiri, dan kayu putih. Hasilnya, hutan pinus Mangunan ini saat ini menjadi kawasan yang menjanjikan yang mampu memberikan manfaat sosial dan ekonomi pada masyarakat sekitar.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan Hutan Pinus Mangunan ini merupakan salah satu kawasan hutan yang dapat dijadikan sebagai percontohan pengelolaan hutan produktif di Indonesia. “Selain berfungsi sebagai kawasan hutan produksi, dimanfaatkannya hutan sebagai alternatif destinasi wisata alam yang menarik dengan menyuguhkan spot-spot wisata yang instagramable adalah suatu ide yang brilian dan cerdas untuk menarik wisatawan”, kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Yogyakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta instansi terkait lainnya yang turut mendukung program pengembangan pariwisata Indonesia melalui pemanfaatan hutan produksi sebagai destinasi wisata alam alternatif. Menurut Menpar Arief Yahya, dikembangkannya wisata alam dengan kemasan kekinian ini merupakan bentuk nyata sinergisitas antar Kementerian/Lembaga dalam menyukseskan target capaian 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan juga 275 juta pergerakan wisatawan nusatara (wisnus) di tahun 2018.

“Tahun ini, Kemenpar sedang fokus mengerjakan program pengembangan 100 destinasi digital di seluruh Indonesia guna mendukung tercapainya target kunjungan wisman dan wisnus di tahun 2018. Kedepannya, kita akan berkoordinasi dengan KLHK dan instansi terkait, agar Mangunan dan kawasan hutan produksi lain bisa dikembangkan bersama sebagai destinasi digital yang akan hits dan viral di media sosial dan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat lokal”, tambah Menpar Arief Yahya.

Senada dengan Menpar, Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hilman Nugroho menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 371 KPH, dan Hutan Pinus Mangunan ini dianggap maju karena selama setahun telah mampu mendatangkan wisman dan wisnus sebanyak 2,5 juta orang dengan estimasi perputaran ekonomi sebesar Rp 10 M.

Beberapa destinasi wisata dengan spot instagrammable yang dapat dikunjungi di kawasan destinasi alam Hutan Pinus Mangunan Jogja ini antara lain Pinus Pengger, Puncak Becici, Pintu Langit Lembah Dahromo, Lintang Sewu, Pinus Asri, Pinussari, Seribu Batu, Bukit Panguk, serta Bukit Mojo. Selain itu, kawasan wisata Mangunan ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti keberadaan toilet bersih di beberapa titik lokasi, tempat ibadah, tempat makan yang menyajikan kuliner khas daerah, serta lahan parkir yang luas aman dan nyaman. Pengelola juga melengkapi Mangunan dengan panggung terbuka yang dapat digunakan untuk berbagai acara seperti live music, acara pertemuan, acara pernikahan dll. Lokasi Mangunanpun juga sudah didukung dengan adanya koneksi jaringan telekomunikasi yang baik.

Hadirnya destinasi wisata alam yang dikemas dengan kekinian ini menjadi magnet tersendiri bagi setiap wisatawan yang mengunjunginya. Tidak hanya memberikan manfaat bagi wisatawan, keberadaan hutan produksi Mangunan ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat lokal karena turut diberdayakan sebagai tenaga kerja di kawasan wisata ini.

#JKWKerjoJogja #PesonaMangunan

Komentar