Menu Close Menu

Menpar Arief Yahya : Mari Viralkan Objek-Objek Wisata di Indonesia Melalui Medsos

Selasa, 18 September 2018 | 16.35 WIB

DHEAN.NEWS JAKARTA - Sambutan dan Pemaparan dari Menteri Pariwisata Arief Yahya Dalam Acara Welcome Dinner Finalis Putri Pariwisata 2018 Putri Pariwisata Indonesia bertempat di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata.

Dalam Sambutannya Menpar Mengatakan Sangat mengapresiasi penyelenggaraan PPI 2018 yang bertepatan dengan peringatan Hari Pariwisata Dunia (World Tourism Day) yang diperingati setiap tanggal 28 September di seluruh dunia. “Badan Pariwisata Dunia (UN-WTO) telah menetapkan tema Hari Pariwisata Dunia tahun ini dengan “Tourism and The Digital Transformation” atau sebagai Tahun Pariwisata dan Transformasi Digital,” kata Menpar Arief Yahya.

Beliau juga menyampaikan, revolusi teknologi informasi digital pada bidang pariwisata yang dikenal dengan Pariwisata 4.0 telah dan akan terus membawa perubahan yang signifikan dalam penyelenggaraan kepariwisataan. ”Perubahan ini tidak hanya menciptakan berbagai peluang, namun juga berbagai tantangan bagi pariwisata pada setiap pilar kepariwisataan Indonesia dalam mencapai tujuan yakni mensejahterakan masyarakat Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.

Menurut Menpar, agar berhasil dalam penerapan sebuah teknologi membutuhkan kehadiran unsur kunci lainnya seperti sumber daya manusia (SDM) atau humanware, hubungan kerja/kolaborasi atau orgaware dan berbagai informasi deskriptif maupun preskriptif yang membuat teknologi tersebut dapat bekerja atau infoware.

Para finalis PPI 2018 sebagai generasi millenials, menurut beliau, mempunyai peran penting dalam menyongsong Pariwisata 4.0 terutama dalam kehadirannya di media sosial untuk mem-viral-kan obyek-obyek wisata di destinasi wisata digital (digital destination) yang ada di seluruh Indonesia dan selalu dieksplor oleh wisatawan kalangan muda milenials.

Sesuai tema yang diangkat tahun ini, Beliau menargetkan sport tourism atau wisata berbasis olahraga tahun ini akan mampu menarik 250 ribu wisatawan mancanegara (wisman). Event Sport bisa digabungkan dengan pariwisata lain, misalnya dengan wisata budaya dan wisata belanja. Proyeksi Kemenpar, sport tourism berkontribusi sebesar 1,25 persen dari 20 juta wisman. Atau sekitar 250 ribu wisman, dengan devisa sebesar 250 juta dolar. Rata-rata orang berwisata 65% karena aspek budaya, 35% persen karena aspek keindahan alam dan 5% hasil buatan (man-made) yang di dalamnya termasuk sport tourism,” kata Menpar Arief.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan, nilai tertinggi dari penyelenggaraan event sport tourism pada pemberitaan atau news value, sehingga dukungan media terutama broadcasting yang handal sangat menentukan karena itu akan mempengaruhi para sponsor. Sebagai benchmark dari keberhasilan penyelenggaraan World Cup 2014 yang 60% didukung oleh broadcasting, 30% advertising dan merchandise, (jerseys), sedangkan pemasukan dari hasil penjualan tiket (ticketing) pertandingan hanya 10 persen. “Pemasukan terbesar dari broadcasting tentu terkait dengan sponsor sehingga even sport tourism akan sustain,” kata Arief Yahya.

Komentar